JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Geger Balita di Sukodono Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam Ikan. Kedua Orangtua Langsung Histeris dan Syok Saat Lihat Jenasah Putranya 

Ilustrasi evakuasi mayat bocah. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi tim kepolisian bersama relawan dan warga saat mengevakuasi jasad bocah tenggelam. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Nasib tragis menimpa seorang balita berusia tiga tahun di Sukodono, Sragen. Balita bernama Muhammad Dan Iswara Nugraha itu ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan rumahnya, Selasa (19/11/2019) petang di Dukuh Mayah RT 23, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen.

Balita mungil itu ditemukan mengapung tak bernyawa di kolam ikan yang berada di samping rumahnya.

Data yang dihimpun di lapangan, insiden tragis itu terjadi pukul 15.30 WIB. Menurut keterangan warga, putra bungsu dari Ilyas, warga setempat itu diduga tenggelam di kolam berkedalaman 125 cm.

Sedangkan tinggi korban yang baru berusia 3 tahun hanya 80 sentimeter.

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

“Awalnya, korban tengah bermain dengan kakak korban bernama Abdan di sekitar rumah. Setelah bermain, Abdan kemudian meninggalkan korban untuk mengaji. Sedangkan ibu korban saat itu masih tidur,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan, Selasa (19/11/2019) petang.

Jasad bocah malang itu ditemukan kali pertama oleh bapaknya sendiri. Sekitar

pukul 14.30, bapak korban pulang kerja dan langsung tidur di musala depan rumahnya.

Satu jam kemudian, ia terbangun dan curiga mendapati putra kecilnya tak terlihat di rumah. Ia pun curiga dan kemudian bersama istrinya mencari korban di sekitar rumah dan kolam.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI
Suasana rumah duka. Foto/Wardoyo

Saat mencari, keduanya langsung lemas ketika mendapati putranya sudah mengapung tak benyawa di kolam berukuran 5 x 2 meter.

Keduanya langsung histeris dan kemudian meminta tolong warga. Meski sempat dievakuasi, balita malang itu sudah meninggal. Insiden itu tak pelak membuat kedua orangtuanga langsung syok berat.

Bahkan ibunya sempat beberapa kali histeris dsn meratap melihat putra kecilnya sudah tiada.

AKP Agus menguraikan, hasil pemeriksaan team medis tidak ditemukan tanda penganiayaan, tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari tanda tanda pada tubuh korban, ia di pastikan meninggal akibat tenggelam,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com