SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Dukuh Kijon RT 4, Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki di tepi Bengawan Solo wilayah setempat, Minggu (10/11/2019) petang.
Mayat pria paruh baya itu ditemukan dalam kondisi tengkurap tanpa pakaian. Mayat pria malang yang kemudian dikenali bernama Mulyono (60), asal Dukuh Cermo RT 07/02, Desa Sribit, Sidoharjo, Sragen itu ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.
Data yang dihimpun di lapangan, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tanggul pinggir Sungai Bengawan Solo Dukuh Kijon RT 04/01, desa setempat.
“Diperkirakan Korban sudah meninggal di TKP sekitar 5 Jam. Tidak ditemukan tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban,” kata Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Agus Jumadi, Senin (11/11/2019).
Kejadian itu diketahui kali pertama oleh warga sekitar pada hari Minggu (10/11/2019) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu salah satu warga, Painem (40), warga Dukuh Kijon sedang mencari keong bersama anaknya di sekitar Sungai Bengawan Solo.
“Waktu itu Painem melihat ada seorang laki-laki di tepi tanggul pinggir Sungai Bengawan Solo dalam keadaan tengkurap dalam posisi korban tidak memakai baju. Tangan kanan posisi ke atas dan tangan kiri masih memegang karung plastik berwarna putih yang berisi botol bekas,” papar Agus Jumadi.
Kemudian Painem mendekati korban dan mencoba memangil korban tetapi tidak ada respon. Lantas Painem minta tolong kepada tetangganya, Sumarni (50) dan warga lainnya untuk mengecek korban.
“Teryata korban sudah meninggal dunia kemudian warga beserta pihak keluarga korban membawa korban ke rumahnya selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sidoharjo,” tambahnya.
Setelah aparat Polsek, tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Sidoharjo memerika jasad korban terdapat luka gosong bagian tangan kanan dan kiri serta punggung dikarenakan tersengat matahari (Combustio).
Menurut keterangan keluarga korban, korban mempunyai riwayat keterbelakangan mental dan keseharian korban mencari barang bekas untuk dikumpulkam dirumah (tidak jual).
“Karena pihak keluarga sudah menerima itu sebagai musibah, jasad korban langsung diserahkan untuk dimakamkan,” urai AKP Agus.
Sementara, Trimanto, keponakan korban menuturkan selama ini almarhum tinggal sendirian di rumahnya. Yang bersangkutan memang sering bepergian sendirian.
Termasuk pada hari kejadian, di mana korban terdeteksi tak ada di rumah. Korban juga terindikasi mengalami sakit sehingga keluarga sudah mengikhlaskan kepergiannya.
“Kulitnya memang gosong karena nggak pakai baju sehingga dimungkinkan kena sinar matahari berjam-jam. Tadi begitu selesai pemeriksaan, kemudian langsung dimakamkan,” tukasnya. Wardoyo