Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hebat, SMPN 1 Sidoharjo Sragen Raih Juara 1 Nasional Ajang NGTS Award 2019. Sisihkan Ratusan Sekolah se-Indonesia di Ajang Yang Diprakarsai 11 Kemendikbud Asean 

Kepala SMPN 1 Sidoharjo, Sragen, Budi Sriyanto saat menerima penghargaan Juara 1 Nasional ajang NGTS Award 2019 di Kemendikbud Jakarta. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tim SMPN 1 Sidoharjo Sragen menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara 1 nasional dalam ajang Nutrition Goes To School (NGTS) Award 2019. Ajang penghargaan itu diselenggarakan oleh South East Asian Minister of Education Oganization Regional Center for Food and Nutrition (Seameo Refcon).

Penghargaan tertinggi itu diberikan untuk SMPN 1 Sidoharjo dalam kategori SMP dan SMA. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Seameo Refcon, Muchtaruddin Mansyur di Jakarta, akhir pekan 1 November 2019 kemarin.

Kepala SMPN 1 Sidoharjo, Budi Sriyanto mengatakan SMPN 1 Sidoharjo berlaga di kategori SMP dan SMA. Sedangkan dua kategori lainnya adalah tingkat SD dan SMK.

Seameo mewadahi Kementerian Pendidikan dari 11 negara yang ada di Asean.

“Pesertanya total ada 84 se-Indonesia yang melibatkan 273 guru. Dari 84 sekolah itu diambil 30 sekolah sebagai finalis. Lalu dari 30 finalis, diambil 10 sekolah dari SD, 10 sekolah dari SMP/SMA dan 10 sekolah SMK. Dari 30 sekolah finalis itu berasal dari 12 provinsi dan 27 kabupaten. Alhamdilulillah, SMPN 1 Sidoharjo yang bermaterijkan 4 guru, masuk 30 finalis dan terpilih sebagai yang juara 1 nasional di kelompok SMP dan SMA,” paparnya, Senin (4/11/2019).

Budi menguraikan secara garis besar, kegiatan yang diperlombakan adalah program-program sekolah serta implementasinya menyangkut pemenuhan nutrisi dan gizi di seolah. Menurutnya perjalanan menuju juara diawali dari pendaftaran yang tercatat ada sebanyak 273 sekolah se-Indonesia.Dari jumlah itu, panitia kemudian melakukan penilaian dan mengambil 30 besar.

“Setelah masuk 30 besar, kita diminta mengirimkan video karya via youtube. Untuk Sragen hanya SMPN 1 Sidoharjo saja. Kebetulan di sekolah kami sudah lama punya program kebun sekolah, kantin sehat dan  ditambah ada karya komik serta game online bertemakan kebun sekolah serta gizi seimbang,” urai Budi.

Setelah masuk 30 finalis di tiga kategori,sekolah kemudian dipanggil untuk presentasi di Kampus UI Salemba Jakarta pada Kamis (31/10/2019).

Dari hasil presentasi yang diikuti 10 sekolah terbaik di masing-masing kategori, kemudian diumumkan pemenangnya pada Jumat (1/11/2019) di Kantor Kementerian Pendidikan Kebudayaan.

“Secara garis besar ada 5 kategori yang dinilai. Meliputi edukasi gizi, kantin sekolah, kebun sekolah, kebijakan sekolah yang berhubungan dengan gizi dan sistem informasi yang menunjang. Nah kita dari kelima paramater itu dianggap sudah bagus,” terangnya.

Hasil akhir penilaian, SMPN 1 Sidoharjo menjadi juara 1, disusul SMAN Pati sebagai juara kedua dan juara ketiga diraih SMPN 7 Bojonegoro Jatim.

Kasek SMPN 1 Sidoharjo, Budi Sriyanto saat berpose usai menerima penghargaan nasional di ajang NGTS Award 2019 di Kemendikbud. Foto/Wardoyo

Budi menambahkan penghargaan nasional di ajang yang diprakarsai Kemendikbud se-Asia Tenggara itu sangat berarti bagi sekolahnya, terutama dalam memotivasi semua siswa, guru dan warga sekolah untuk senantiasa berkontribusi positif demi nama baik sekolah di tingkat nasional.

“Sangat luar biasa sekali. Penghargaan nasional ini akan bisa memotivasi semua siswa, guru dan karyawan untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, kebun sekolah dan aspek lainnya. Kemudian bisa memanfaatkan teknologi digital secara positif yakni  belajar lingkungan lewat game online yang dirintis. Setidaknya ini akan memotivasi sekolah dan anak-anak lain untuk selalu berkontribusi positif bagi sekolah maupun daerah,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi melalui Sekdin, Firdaus SU mengapresiasi raihan penghargaan nasional oleh SMPN 1 Sidoharjo itu. Ia berharap pencapaian itu bisa makin memotivasi siswa dan sekolah tersebut untuk meningkatkan potensi agar bisa terus berprestasi.

Sementara, penghargaan itu juga diharapkan memotivasi sekolah dan siswa lainnya agar bisa mengikuti jejak untuk bisa memberdayakan kompetensi yang dimiliki dalam bidang apapun untuk mengharumkan nama sekolah maupun daerah.

“Semoga ke depan terus muncul prestasi-prestasi yang lain yang bisa mengharumkan nama Sragen,”   tandasnya. Wardoyo

 

Exit mobile version