JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Jadi Bintang di ILC, William PSI Dicecar Pertanyaan

Sosok William Aditya Sarana (23) di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Senin (26/8/2019)  / tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kejanggalan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakrta justru telah meroketkan nama politisi muda Willian PSI.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/11/2019), nama William menjadi bintang. Namun dia justru dihujani pertanyaan oleh pengamat politik M Qodari.

Dalam kesempatan itu, Qodari malah menanyakan latar belakang William Aditya Sarana, Politisi Partai Solidaritas Indoensia (PSI) yang pertama kali membongkar kejanggalan anggaran tersebut.

M Qadari menanyakan mulai dari usia hingga pendidikan William.

Melihat keberanian William membongkar kejanggalan APBD DKI, M Qadari pun dibuat penasaran.

Sebab, William belum lama dilantik sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta dan langsung menyoroti APBD janggal.

“Saya penasaran sama William ini, dinda William ini, ini rising star ini ya, fenomenal, baru dilantik sudah langsung hits,” ucap Qadari.

Qadari pun langsung menanyakan usia William.

“Pertama saya mau nanya, usianya berapa?,” tanya Qadari.

“23 (tahun) pak,” jawab William.

“Tolong diulang yang kenceng,” kata Qadari.

“23 (tahun) pak,” ucap William mengulangi.

Lantas, Qadari meminta para penonton memberikan tepuk tangan. Menurutnya, di usia yang masih relatif muda, William sudah memiliki keberanian untuk berbicara di depan para elite politik.

“Tepuk tangan dulu buat William, saya salut untuk dinda usia 23 tahun tapi bisa berbicara dengan begitu lancar dan lantang,” jelas Qadari.

Baca Juga :  Ini 4 Aspek yang Menunjukkan Politisasi Bansos oleh Jokowi Menurut Tim Hukum Ganjar-Mahfud

Lantas, Qadari menggoda mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat yang kala itu hadir dalam acara itu.

“Di sebelahnya tidak kalah pamor dengan Djarot Saiful Hidayat yang usianya 24 (tahun)? Oh 25 (tahun),” goda Qadari pada Djarot.

Inggard Joshua, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta yang kala itu juga hadir di ILC pun tak luput dari godaan Qadari.

“Untuk perbandingan sedikit karena saya kira ini (William) anak di sana (Inggard) bapak, Pak Inggard usia berapa? 63 (tahun) luar biasa, tepuk tangan buat DPRD DKI Jakarta ya,” sambung Qadari.

“Dari 23 (tahun) sampai ke 63 (tahun).”

Qadari lantas menyebut William dan Inggard merupakan para milenial, namun dari generasi yang berbeda.

“Beliau berdua ini sama-sama milenial, bedanya ini junior milenial, itu senior milenial,” kata Qadari.

“Jadi luar biasa untuk (William) usia 23 tahun.”

Tak berhenti sampai di situ, Qadari lantas kembali menanyakan latar belakang William.

Qadari mengaku dibuat penasaran terhadap William yang memiliki keberanian tinggi membongkar APBD janggal DKI Jakarta.

“Tanya lagi, saya pengin memahami Anda ini siapa dan kenapa berani-beraninya kayak gitu? Pendidikan apa di mana?,” lanjut Qadari bertanya.

Baca Juga :  AHY: Kalau Kita Masih di Koalisi Perubahan, Hancur

“S1 (sarjana -red) pak (jurusan) Hukum di UI (Universitas Indonesia),” jawa William.

Mendengar jawaban tersebut, Qadari kembali bertanya.

“Oh ya pantas,” terang Qadari.

“Pekerjaan sebelum masuk DPRD DKI Jakarta?,” lanjut Qadari.

William mengaku belum pernah bekerja di tempat lain. Sebelum menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, William mengaku berprofesi sebagai mahasiswa.

“Mahasiswa pak,” jawab William.

“Apakah Anda sekarang masih mahasiswa UI?,” tanya Qadari.

William pun mengaku telah resmi lulus dari universitas dan kini berprofesi sebagai politisi.

“Enggak, sudah lulus,” jawab William.

“Alhamdulillah, jadi DPRD ini adalah pekerjaan pertama secara resmi?,” tanya Qadari.

“Betul,” jawab William.

Mengetahui usia dan pendidikan William itu, Qadari lantas meminta penonton memberikan tepuk tangan untuk politisi berusia 23 tahun itu.

“Tepuk tangan sekali lagi, saya baru pertama kali bertemu, baru lulus langsung jadi anggora DPRD ya, duduk semeja dengan Gubernur dengan Pak Sekda (Sekertaris Daerah), luar biasa,” ucap Qadari.

Menanggapi ucapan Qadari, Karni Ilyas selaku pembawa acara pun memberikan komentarnya.

“Baru lulus, saya yang lulus 70 (1970 -red) aja enggak pernah duduk di dewan,” kata Karni Ilyas.

“Itu kan hebat, Bang Karni aja pengin tapi enggak bisa,” sahut Qadari.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com