SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tersangka pelaku tabrak lari yang menewaskan anggota Intelkam Polsek Masaran Bripka Kurniawan (35), Joko Pitoyo (45), mengungkap kesaksian mengejutkan.
Di hadapan Kapolres dan wartawan, pria asal Dukuh Kemangi, Wonorejo, Kedawung itu mengungkapkan dirinya sempat salat Jumat di masjid kampungnya, Jumat (15/11/2019) atau sehari setelah kejadian tabrakan maut di Sidodadi, Masaran.
Tak hanya itu, di masjid, pria yang dikenal sebagai pengusaha penggilingan padi itu sempat didaulat menjadi khotib atau pemberi khutbah.
“Iya kemarin saya sempat ngisi (Khutbah) Jumat. Di masjid kampung Pak,” paparnya dihadirkan di Mapolres oleh Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan.
Salat Jumat dan khutbah itu dilakukan selama masa pelarian. Joko yang menjadi pencarian sejak kejadian Kamis (14/11/2019), mengaku tidak pergi kemana-mana sejak Kamis hingga Jumat.
Sebelum kemudian pikirannya berkecamuk dan dihantui bayangan bersalah. Perasaan itu yang akhirnya menuntunnya untuk menyerahkan diri ke Polres pada Jumat (15/11/2019) malam pukul 21.00 WIB.
Joko kemudian menghubungi polisi, dan mengaku sebagai orang yang menabrak korban. Selama dalam pencarian, Joko mengaku terus berdoa untuk korban.
“Waktu itu sebenarnya kita sudah kantongi identitas pelaku. Namun di saat bersamaan dia (pelaku) pro aktif. Kita jemput di area kolam renang Doeng Cuo, karena tidak berani ke sini (mapolres) sendiri,” papar Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan.
Menurut Yimmy, pelaku akan tetap diproses secara profesional dan dijamin keamanaannya, meskipun korbannya adalah anggota Polres Sragen.
“Kita jamin tidak ada persekusi. Jadi pengakuan pelaku ini sekaligus menegaskan kejadian ini ada kecelakaan murni. Sama sekali tidak ada motif lain karena antara pelaku dengan korban tidak saling kenal,” tegas Yimmy. Wardoyo