SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan, menjadi preseden buruk jika DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwakot Solo 2020. Pasalnya, hal itu bertentangan dengan Peraturan Partai (PP) Nomor 24 Tahun 2017 tentang proses penjaringan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
“Itu akan menjadi preseden buruk. Pertanyaan saya, kira-kira kalau anak saya mendaftar lewat DPP apakah akan diterima Sekjen atau Ketua Umum? Begitu saja,” ujarnya, Senin (11/11/2019).
Rudy juga menandaskan, percuma dikeluarkan PP nomor 24 tahun 2017 jika DPP tidak merekomendasikan pasangan calon walikota dan calin wakil walikota Solo sesuai dengan penjaringan yang telah dilakukan DPC PDI Perjuangan Solo.
“Percuma kalau tidak merekomendasikan pasangan yang kami usung. Termasuk jika merekomendasikan calon kami dengan orang lain (termasuk Gibran-red),” tegasnya.
Sementara itu, menanggapi langkah Gibran yang dinilai memulai dengan “blusukan” lewat agenda-agenda di Kota Solo, Rudy memastikan bahwa pihaknya juga sudah menggalang dukungan untuk pasangan Pu-Guh (Purnomo-Teguh).
“Penataan anak ranting itu termasuk gerakan menggalang dukungan. Memang dilakukan secara internal partai karena kita memang mengandalkan mesin partai. 60 persen yang dirawat adalah itu,” tukasnya.
Sementara itu, Calon Walikota Solo dari PDI Perjuangan, Ahmad Purnomo menanggapi santai terhadap langkah-langkah yang dilakukan Gibran saat ini.
“Ya ndak papa, dia (Gibran-red) melakukan itu mungkin karena biar dikenal masyarakat. Silahkan saja, dan sah-sah saja. Kalau saya kan sudah jauh-jaub hari terjun ke masyarakat,” pungkasnya. Triawati PP