JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Rumah 29.725 Keluarga di Karanganyar Ditempeli Stiker Miskin. Yang Sudah Tidak Miskin Diminta Menghubungi Petugas! 

Penempelan stiker miskin di rumah keluarga penerima PKH. Foto/Istimewa
   
Penempelan stiker miskin di rumah keluarga penerima PKH. Foto/Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah pusat mengakui jumlah keluarga penerima program keluarga harapan (PKH) yang mentas dari status miskin tahun ini jauh dari target. Sementara, hingga kini di Karanganyar masih ada 29.725 KK yang masih berlabel miskin dan ditempeli stiker miskin.

Pemerintah melalui Kementerian Sosial masih harus menanggung kebutuhan keluarga miskin hingga mentas dari kondisi ekonomi lemah.

“Total anggaran untuk PKH yang sudah dikucurkan mencapai Rp 101.168.350.000,-. Sudah tersalurkan 100 persen hingga tahap IV. Dari jumlah penerimanya, ada 6.225 keluarga graduasi mandiri dari total target graduasi mandiri 800.000 keluarga,” kata Kasubdit Kepesertaan Direktorat Jaminan Sosial Keluarga Kementrian Sosial, Rinto Indratmoko saat menghadiri launching pemasangan stiker keluarga miskin dan HUT ke-7 PKH Karanganyar di Desa Pojok, Mojogedang belum lama ini.

Ia meminta petugas sosial di daerah selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat, aktif menindaklanjuti kondisi perekonomian penerima program sosial. Pada tahun 2020, Kementrian Sosial menarget graduasi mandiri 1 juta keluarga, atau 10 persen dari 10 juta keluarga penerima PKH.

Untuk diketahui, graduasi mandiri adalah keluarga yang mentas dari penerima bantuan pemerintah karena sudah sejahtera.

Ia juga meminta keluarga penerima bantuan segera menghubungi petugas pendamping apabila mantap melepaskan kepesertaannya itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar, Agus Heri Bindarto mengatakan jumlah graduasi mandiri di Karanganyar mencapai 1.222 keluarga.

Adapun target hingga 2019 mencapai 2.500 keluarga. Melalui penempelan stiker keluarga miskin, diharapkan memudahkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memetakan dan memutakhirkan data.

“Stiker itu untuk menandai keluarga penerima bansos PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Petugas TKSK dimudahkan mengecek keluarga miskin,” katanya.

Ia menceritakan awalnya menangani 9 ribu PKH pada 2012. Hingga sekarang, jumlah penerima bantuan untuk keluarga miskin mencapai 29.725 KK.

“Untuk itulah para keluarga yang memilih graduasi mandiri dihadirkan. Kami memberi apresiasi,” pungkasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com