Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Sempat Berseberangan, Paryono dan Juliyatmono Akhirnya Dipersatukan di Pengajian Akbar Gus Muwafiq. Ribuan Warga Turut Hadir 

Bupati Juliyatmono dan mantan Wabup yang kini jadi anggota DPR RI, Paryono saat duduk berdampingan di acara pengajian akbar Gus Muwafiq yang digelar Paryono, Sabtu (16/11/2019) malam. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Ribuan warga Karanganyar dan sekitarnya, menghadiri acara pengajian akbar dan dzikir bersama yang dilaksanakan anggota DPR RI, Paryono, Sabtu (16/11/2019) malam.

Pengajian yang menghadirkan Gus Muwafiq dan Habib Luthfi Bin Yahya tersebut, juga dihadiri Bupati Karanganyar, Juliyatmono, Sekda Sutarno, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab setempat.

Momen langka pun tercipta ketika Paryono dan Juliyatmono kembali berdampingan. Keduanya sempat berseteru di Pilkada 2013.

Paryono mengatakan, pengajian dan Dzikir Akbar ini merupakan salah satu upaya untuk merajut kembali perbedaan yang sempat terjadi pada saat pesta demokrasi, berupa pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan kabupaten yang digelar secara serentak pada tanggal 17 April 2019 lalu.

Menurut Paryono, dalam proses demokrasi tersebut, terjadi dinamika politik di masyarakat.

Dimana, terjadi perbedaan pandangan politik yang cukup tajam. Dan saat ini, lanjutnya, seluruh elemen harus bersatu membangun bangsa dengan mengesampingkan perbedaan yang ada.

“Semua sudah selesai, dan telah menghasilkan keputusan politik rakyat. Mari kita kembai merajut persatuan dan kesatuan bangsa ini menuju Indonesia yang maju, dengan dilandasi kerukunan dan persatuan seluruh rakyat Indonesia. Saya mengajak kembali seluruh masyarakat untuk bersatu, meskipun dalam pesta demokrasi yang baru selesai, terjadi perbedaan pandangan dan pilihan politik. Mari kita bersatu menuju Indonesia maju, “ ujarnya, Sabtu (16/11/2019) malam.

Dalam kesempatan tersebut, Paryono juga sempat menyinggung berbagai persoalan yang belum terselesaikan di usia Kabupaten Karanganyar yang ke 102.

Paryono menilai, persoalan klasik yang selalu muncul adalah persoalan pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta persoalan kesejahteraan.

“Saya percaya pemerintah kabupaten Karanganyar telah berupaya maksimal. Namun saya berharap, agar pemerintah lebih memaksimalkan dan lebih fokus pada persoalan pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan. Saya sebagai anggota DPR RI akan tetap mendorong agar lebih cepat menyelesaikan berbagai persoalan yang ada dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” tandasnya. Wardoyo

 

Exit mobile version