SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tragis terjadi di penambangan galian C di Gunung Tugel, Dukuh Kopen, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, Minggu (15/12/2019) menyisakan cerita mengerikan.
Sebelum bukit setinggi 15 meter itu longsor, warga dan pekerja di lokasi tambanh galian C itu sempat dikejutkan dengan suara gemuruh hebat.
Kemudian, longsoran menimpa pekerja operator backhoe atau eskavator di bawah tebing, bernama Agus Wahyudi (35) warga Dukuh Nambangan RT 2, Desa Srawung, Gesi. Agus tewas mengenaskan tertimbun longsoran saat sedang melakukan pengerukan.
Menurut keterangan saksi dan pekerja di lokasi, kejadian bermula ketika sejak pagi, korban dan beberapa pekerja tambang melakukan pengerukan.
Korban mengeruk dengan menggunakan backhoe atau eskavator. Ada dua eskavator yang digunakan untuk mengeruk bukit tersebut.
“Sekitar pukul 11.00 WIB, sempat terdengar suara gemburuh cukup keras dari arah bukit yang dikeruk. Kemudian diikuti longsoran menimbun backhoe yang dioperasikan almarhum. Teman-teman pekerja langsung lari menuju ke arah backhoe yang tertimbun untuk melalukan pertolongan. Tapi saat berhasil diangkat, kondisi sudah meninggal,” papar Setyawan, salah satu warga sekitar, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (15/12/2019) siang.
Saat longsoran terjadi, korban berada di dalam backhoe. Proses evakuasi berlangsung dramatis lantaran posisi korban yang terjepit dan berada di dalam tumpukan material galian C.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Gesi, Iptu Teguh Purwoko membenarkan kejadian itu. Dari hasil olah TKP, insiden itu menewaskan satu orang yakni pekerja operator, Agus Wahyudi.
“Jadi korban ini tengah melakukan pekerjaan penambangan dengan backhoe. Kemudian mendadak bukit yang dikeruk longsor dan menimbun mesin backhoe. Korban meninggal setelah tertimbun material longsoran,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM . Wardoyo