Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hujan Badai Porak Porandakan PKL Taman Pancasila Karanganyar. Sejumlah Pohon Besar Bertumbangan Menutup Jalan, 2 Kecamatan Paling Parah  

Pohon besar di sekitar Taman Pancasila Karanganyar yang tumbang diterjang angin kencang, Rabu (4/12/2019) petang. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan deras dan angin kencang melanda Karanganyar Kota dan sejumlah kecamatan, Rabu (4/12/2019) petang sekitar pukul 15.30 WIB.

Di wilayah Karanganyar Kota, sejumlah pohon besar di Taman Pancasila tumbang menutup jalan. Selain itu, sejumlah lapak PKL di wilayah itu juga porak poranda dihajar terjangan angin.

Data yang dihimpun di lapangan, hujan badai disertai angin kencang itu terjadi sekitar 20 menit.

Salah satu pohon besar yang tumbang berada di sisi selatan kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Karanganyar.

Pohon berukuran raksasa itu nyaris menimpa salah satu pedagang kaki lima.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam perstiwa itu. Sementara itu, tenda para pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Taman Pancasila, tepatnya di depan rumah dinas Bupati Karanganyar, rusak parah akibat diterjang angin kencang yang disertai dengan hujan yang cukup deras.

Pantauan di lokasi, tidak hanya merusak da menerbangkan tenda, angin juga merusak seluruh barang dagangan para PKL yang saat itu baru akan menggelar dagangannya.

“Kejadiannya cukup cepat. Sebelumnya turun hujan deras. Tak lama kemudian, datang angin yang cukup kencang dan menerbangkan tenda para pedagang. Dagangan yang sudah siap, seluruhnya juga habis,” ujar salah satu PKL, Joko, Rabu (4/12/2019).

Terpisah, Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Operasional SAR Karanganyar,  M Rasyid Al Fauzan mengatakan wilayah yang terdampak angin kencang kali ini cukup luas dan merata. Namun yang paling parah adalah Kecamatan Tasikmadu dan Kebakkramat.

“Saat ini, kami sedang melakukan pendataan di lapangan, sekaligus melakukan evakuasi bersama warga dan relawan. Jika ada akses jalan yang tertutup pohon tumbang, atau hal lain yang butuh penanganan,” kata dia. Wardoyo

 

Exit mobile version