SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sragen diam-diam memendam potensi wisata alam nan indah. Salah satunya adalah air terjun Kedung Grujug di Doyong, Miri, Sragen.
Air terjun nan alami ini belakangan mendadak menjadi idola baru bagi wisatawan pecinta nuansa alam.
Nah, JOGLOSEMARNEWS.COM , mencoba mengupas sisi keindahan Kedung Grujug Miri nan elok tersebut.
Berjarak kurang lebih sekitar 30 k dari kota Sragen, wisata alam Kedung Grujug di Dukuh Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah memang menjadi wisata alternatif bagi sejumalah masyarakat baik dalam kota Sragen maupun luar Sragen.
Selain sebagai wisata foto selfie oleh sejumalah remaja, Kedung Grujug Miri juga banyak dijadikan sebagai tempat menyalurkan hobi para mancing mania.
Selain keindahan alam yang ada, Kedung Grujug juga memendam potensi ikan-ikan nan alami.
Terdapat beberapa jenis ikan di Kedung Grujug, antara lain Lele, Daringan, Kutuk, Wader, Sepat, Betok, Tawes atau putihan, Nila, Mujair, Udang.
Untuk menuju ke lokasi wisata Kedung Grujug juga tidak begitu sulit. Hanya saja akses masuk ke lokasi ini cukup berbelok-belok dan lokasi jalan menuju wisata ini yang masih berupa tanah.
Namum, semua itu bakal terbayar lunas melihat keindahan alam yang ada di lokasi Kedung Grujug tersebut.
Di lokasi Kedung Grujug, kita akan dimanjakan dengan aliran air sungai nan jernih yang mengalir menjadi air terjun.
Selain itu kita bisa lihat keindahan susun batu batuan alam tersusun rapi yang berada di pinggiran air terjun yang terbentuk ribuan tahun lalu.
Kedung Grujug adalah sungai yang mengalir ke waduk kedungombo (WKO). Keberadaannya baru mencuat beberapa tahun silam.
Purwanto (24) salah satu pengunjung asal Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen mengatakan keindahan alam yang tersembunyi di Kedung Grujug memang sangat istimewa.
Pasalnya masih banyak yang mengetahui bahwa di Miri memiliki wisata alam yang cukup bagus untuk di kunjungi.
“Iya kesini sama teman- teman, ini tadi foto-foto bareng. Obyek wisatanya bagus Mas batu- batunya sama air mengalir jadi air terjun,” paparnya, Minggu (22/12/2019).
Menurut Purwanto, dirinya menuju ke lokasi kedung grujug tidak kesulitan. Namun ia berharap beberapa akses jalan menuju kedung grujuk masih perlu diperbaiki.
“Masuk ke sini hanya bayar parkir aja tadi. Kalau akses kesini carinya mudah. Cuma jalannya aja masih jelek dan masih tanah liat, semoga bisa dicor jalannya menuju ke lokasi, agar pas musim hujan nanti tidak licin,” ujarnya.
Sementara itu, Sugik (40) warga Doyong, Miri, Sragen ditemui wartawan di sela sela memancing ikan merasa senang Jedung Grujug semakin di kenal banyak orang.
“Ya dari kunjungan masyarakat disini mudah mudah bisa menjadi pemasukan desa,”jelasnya.
Dari aktivitas memancing, warga seperti dirinya juga bisa mendapat penghasilan.
“Allhamdulilah ini tadi dapat ikan lele cukup besar, sekitar 5 kilogram. Ini tadi juga dapat ikan daringan dan putihan, Mas. Semoga alam di sini bisa terus terjaga. Saya mancing di sini setiap hari libur kerja,” ujarnya.
Setiap hari di Kedung Grujug memang banyak aktivitas warga setempat untuk mencari penghasilan. Mulai dari mencari ikan dengan cara branjang, memancing dan jaring.
Selain itu, para wisatawan dari beberapa daerah juga banyak berkunjung. Utamanya setiap akhir pekan atau hari libur.
Mayoritas yang datang adalah kawula muda. Mereka biasanya berenang untuk merasakan sensasi air terjunnya nan alami. Namun sebagian besar juga melakukan swafoto atau selfie.
Penasaran dengan keindahan dan keeolkan alamnya? Silahkan datang ke Kedung Grujug Doyong Miri, Sragen. Wardoyo