Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengupas Mewahnya Spek Mobil Dinas Jeep Rubicon Bupati Karanganyar  Yang Jadi Sorotan Nasional. BBM-nya ke Jogja Sekali Trip Bisa Habis Rp 800.000 

Jeep Rubicon. Foto/Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Nama Pemerintah Kabupaten Karanganyar belakangan tengah ramai jadi sorotan nasional. Bukan karena prestasinya, namun kali ini Karanganyar disorot lantaran pilihan mobil dinas sang Bupati, Juliyatmono.

Mobil dinas Jeep Rubicon yang barusaja dibeli dari APBD senilai hampir Rp 2 miliar adalah pemicunya.

Beragam kontroversi dan sorotan tajam dialamatkan untuk kebijakan pembelian mobil dinas yang kelewat mewah itu.

Lantas seperti apa daleman mobil yang konon termasuk golongan mobil-mobil pilihan kaum jetset itu?

Meski belum ada detil resmi terkait trim yang dibeli Pemkab Karanganyar. Namun merujuk website resmi Jeep Indonesia, Wrangler Rubicon terbaru dibekali mesin 2.0L Turbo empat silinder segaris. Di atas kertas mesin mampu menghasilkan tenaga 270 hp dan torsi 295 lb-ft atau 393 Nm yang diturunkan ke transmisi otomatis 8 percepatan.

Mesin ini disematkan teknologi eTorque atau hybrid ringan. Sistem ini memadukan teknologi peningkatan kinerja, penghematan bahan bakar, dan mengoptimalkan efektivitas penggerak daya.

All New Wrangler Rubicon juga memakai sistem penggerak empat roda atau All Wheel-Drive.

Berbicara soal mobil All Wheel-Drive atau 4WD tentu tak jauh dari dunia off-road. Nah, Jeep Wrangler Rubicon dibekali teknologi canggih pada bagian kaki-kaki. Seperti Gardan, sumbu roda, sway bar dan peredam kejut tangguh.

Wrangler Rubicon disematkan peredam kejut monotube, yang memiliki low speed tunable valve technology, artinya teknologi yang mampu meredam guncangan dilintasan bebatuan dan handal pada kecepatan tinggi.

Gardan depan dan belakang dilengkapi diferensial penguncian Tru-Lok dan menawarkan traksi yang diklaim bagus. Pemasangan sway bar depan memungkinkan artikulasi off-road yang lebih baik.

Dari sisi eksterior, Wrangler Rubicon tidak menghilangkan haya khasnya. Tetap ikonik, dengan lampu depan bundar, kisi-kisi tujuh-slot, fender datar, dan kaca depan dapat terlipat serta pintu yang dapat dilepas.

Selain itu, ada juga fitur terbaru yakni Sky One-Touch Power Top. Di mana pengguna dapat membuka atapnya.

Lampu depan juga sudah LED premium, termasuk cincin LED, untuk tampilan yang benar-benar khas. Rangkaian LED juga terdapat di lampu kabut LED, lampu belakang serta daytime running lights.

Selain itu ada juga taillamps premium LED. Lampu ini memberikan kinerja modern tetapi tetap memiliki tampilan “baut” yang kasar yang menjadi ciri khas Jeep.

Masuk ke dalam interior, mobil ini sudah dilengkapi U-Connect generasi keempat dengan tampilan pinch-to-zoom. Teknologi ini diklaim lebih cepat, dengan daya prosesor, respon layar sentuh dan kejernihan serta kecerahan tampilan layar yang makin bagus.

Untuk menegaskan nyawa off-road nya, mobil ini juga telah mempunyai fitur wash-out interior. Yang dilengkapi katup drain satu arah di lantai untuk membiarkan air mengalir keluar tanpa tergenang. Cukup melepaskan karpet dan pengguna sudah dapat mencuci interior dengan aliran selang air.

Untuk menunjang kenyamanan pengemudi, Jeep Wrangler Rubicon juga sudah disematkan Driver Multiview 7-inci yang dapat terkonfigurasi dengan Digital Cluster Display. Fitur ini memungkinkan pengguna menyesuaikan pengaturan dan gambar pribadi.

Layar penuh warna mengintegrasikan Navigasi lebih rinci sekaligus menampilkan informasi media seperti lagu, stasiun radio, kondisi statistik mobil dalam berbagai situasi dan kondisi.

Nah, spek gahar Jeep Wrangler Rubicon itu rupanya yang membuat Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memilihnya sebagai mobil dinas terbarunya.

Sementara, salah satu tokoh yang pernah mengetahui seluk beluk mobil Rubicon, Ari, mengatakan dari pengalamannya, mobil Jeep Rubicon memang kelompok mobil yang mewah.

Untuk konsumsi bahan bakar juga tergolong boros bagi kalangan biasa.

“Saya pernah nyoba dengan teman saya, untuk perjalanan ke Jogja pulang pergi, BBMnya habis Rp 800.000. Dan itu nggak sembarang BBM, harus Pertamax,” tuturnya. Wardoyo/Tempo.co 

 

Exit mobile version