SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surakarta terdiri dari Palang Merah Remaja (PMR), Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Suka Rela (TSR) berkumpul untuk memperingati Hari Relawan PMI yang jatuh setiap 26 Desember. Sebagai puncak peringatan di lakukan sarasehan relawan yang berada di PMI Solo, Sabtu (28/12/2019) malam. Berkumpul di area parkir acara dimulai tepat pukul 20.00 hingga 22.00 WIB.
Kepala markas PMI Solo, DR. Agus Setyo Utomo, SE, M.SI, Ak, CA, CPA, membuka sarasehan dan sekaligus menyampaikan sambutannya bahwa kita wajib bersyukur dan bangga menjadi relawan PMI.
“Karena banyak sekali hal yang tidak bisa dilakukan orang lain tetapi dengan ringan dan senang hati kita mudah melakukannya, terlebih adalah kita dimudahkan untuk membantu sesama yang membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, menggantikan posisi Drs. Tri Wuryanto, M.Si, Sebagai kepala markas yang baru, Agus juga menambahkan bahwa di 2020 nanti akan banyak sekali terobosan atau program baru yang berkaitan dengan relawan, jadi sangat mendorong semua relawan untuk merancang program yang bagus dan matang sehingga program tersebut relevan untuk direalisasikan.
“Ayo di 2020 bikin program yang bagus, millennial, tetapi tetap untuk kemasalahatan umat, bermanfaat dan konsisten,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala seksi (KaSie) relawan PMI Solo, Barly Shodiq menambahkan bahwa dalam acara sarasehan ini selain ajang untuk saling kenal antar sesama relawan, juga menyampaikan materi kepalangmerahan, penerapan logo dan penertiban seragam yang baru.
“PMI solo juga memberikan piagam penghargaan bagi Unit/Relawan Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) yang berprestasi, loyal, militant dan dedikasi yang tinggi terhadap PMI,” tandasnya.
Kegiatan tersebut merupakan puncak dari rangkaian acara peringatan hari relawan PMI yang dikemas dan melibatkan perwakilan dari setiap unit KSR dan SIBAT, di awali kegiatan bersih-bersih di Griya PMI Peduli, dilanjutkan bersih sungai di bantaran bengawan solo, dan diakhiri dengan sarasehan di PMI Solo.
Sekertaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengungkapkan, peringatan ini berawal saat tsunami Aceh 26 Desember 2004 yang setahun kemudian ditetapkan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Hari Relawan PMI. Semula Ketua Umum PMI, M Jusuf Kalla, rencananya akan menghadiri peringatan namun batal karena karena acara keluarga ke Eropa. Sebagai gantinya, Sekretaris Jenderal PMI Budi Atmadi Adiputro dan beberapa pengurus pusat PMI.
“Peringatan ini adalah apresiasi kepada relawan,” tukasnya. Triawati PP