JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seperti yang diungkapkan Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat penutupan Munas, tak ada satupun loyalis mantan rivalnya, Bambang Soesatyo yang masuk dalam formatur.
Airlangga sendiri menegaskan bakal
segera menyusun struktur kepengurusan anyar partai beringin.
“Khusus untuk menyusun ini, di samping saya dibantu oleh formatur yang tadi sudah diumumkan, saya akan dibantu oleh seorang kader Partai Golkar yang tidak pernah meminta apa-apa, yaitu Bapak Sekjen Lodewijk Paulus,” kata Airlangga dalam pidato penutupan Munas Golkar X di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019) malam.
Sebelumnya, Airlangga mengumumkan ada empat fungsionaris yang akan membantunya menyusun kepengurusan. Para formatur ini terdiri dari tiga perwakilan DPD dan satu perwakilan ormas sayap Golkar.
Mereka ialah Ahmad Doli Kurnia (perwakilan DPD wilayah barat), Zainudin Amali (perwakilan DPD wilayah tengah), dan Melki Laka Lena (perwakilan DPD wilayah barat). Adapun perwakilan ormas yakni Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar Ilham Permana.
Airlangga terpilih secara aklamasi setelah Bamsoet menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Ketua Umum Golkar. Mundurnya ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini ditengarai sejumlah pihak lantaran adanya campur tangan Istana.
Sumber Tempo sebelumnya menyebutkan, Bamsoet dan Airlangga sepakat untuk menggodok bersama kepengurusan partai. Ia menyebutkan, baik Airlangga maupun Bambang akan mengirim dua orangnya masuk dalam tim formatur.
Politikus sekaligus Panitia Munas Golkar Azis Syamsuddin mengatakan, pembentukan formatur merupakan wewenang Airlangga sebagai ketua umum terpilih.
“Mandat penuh, Pak Airlangga saja. Bila diperlukan Pak Airlangga bisa membentuk,” kata dia pada Kamis sore.
Dalam pidato penutupannya, Airlangga tak secara eksplisit mengatakan akan menampung pendukung Bamsoet di kepengurusan. Dia cuma berjanji akan menjadi pemimpin bagi semua dan menyelesaikan formasi anyar Golkar maksimal dalam 45 hari.