Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Viral, Video Aksi 3 Warga Tanon Sragen Demo Bawa Spanduk “Tujuane Dana Desa Ora Nambahi Kere”. Orasinya Bikin Geger!

Aksi demo 3 warga di Desa Tanon, Sragen memprotes pemdes setempat yang videonya viral. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga Sragen dihebohkan dengan beredarnya video berisi aksi protes sejumlah warga di Desa Tanon, Kecamatan Tanon.

Video itu berisi aksi demo kecil-kecilan yang dilakukan oleh tiga orang warga setempat. Video berdurasi tepat 1 menit itu beredar luas melalui pesan berantai Whatsapp dan diunggah di beberapa media sosial Facebook dan lini medsos lainnya.

Video tersebut dengan cepat menyebar ke penjuru Sragen dan merambah berbagai kalangan. Tak hanya warga biasa, video juga menyebar ke kalangan PNS di jajaran Setda Sragen.

“Saya dapatnya dari WA tadi pagi. Kayaknya memang beredar dari pesan. Tapi di FB diunggah juga Mas,” papar Agus, warga Mojo, Sragen, Kamis (26/12/2019).

Sementara dari video yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , video itu diambil oleh seorang warga. Kemudian tiga warga lainnya memegang spanduk dan salah satunya menyampaikan semacam orasi.

Tulisan di spanduk itu berbunyi “Tujuane dana masuk desa kuwi kanggo ngurangi kere ora nambai kere. Dadi aparat desa ki sing adil yo mikir rakyate ora mikir wetenge dewe- dewe. Kabeh yo butuh nyambut gawe”.

Kemudian salah satu warga yang memegang spanduk di tengah, melontarkan orasi berbunyi ” Kanggo oknum-oknum aparat Desa Tanon. Celekno matamu, rungokno kupingmu. Deloken ki sopo, ki sopo”

“Kabeh ki yo butuh nyambut gawe. Ki sopir kabeh. Gawean mung mbok kekne wong siji loro. Opo Kurang batine. Nek terah nyambut gawe ki ra ngono kuwi. Gawe laporan tok, proyeke ra enek, laporan fiktif. Dadi aparat ki sing adil. Kabeh ki yo butuh urip butuh mangan”

Saat JOGLOSEMARNEWS.COM menelusuri ke Desa Tanon, Pj Kades Sumarsono membenarkan bahwa video yang beredar via WA itu memang terjadi di depan balai desa.

Menurutnya, yang melakukan aksi ada tiga orang dan satu yang merekam serta kemudian memposting ke media sosial.

Pihak desa sudah menindaklanjuti dengan memanggil ketiga warga itu dan memusyawarah apa maksud tujuan mereka.

“Iya memang itu aksinya di depan balai desa. Kemarin pas libur, kami dapat info ada spanduk dipasang di depan balai desa. Setelah kami cek, langsung kami kumpul dan panggil warga yang ada di video itu untuk diklarifikasi maksud dan tujuannya. Karena selama ini kami merasa pihak desa juga sudah terbuka dalam menjalankan proyek maupun pemerintahan. Mungkin ada kesalahpahaman saja dan semua sudah diselesaikan kekeluargaan,” ujar Sekdes Tanon, Muh Zamroni. Wardoyo

Exit mobile version