Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Firli Tak Pernah Muncul dalam Kasus Suap Wahyu Setiawan, ICW: Ada Apa?

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Foto: Tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Sejak operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yanh menangkap Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Lerua KPK Firli Bahuri belum pernah sekalipun muncul di depan publik untuk memberikan pernyataan.

Hal itu membuat Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menyayangkannya.

Sikap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang tak menampakkan diri dan memberikan komentar ihwal kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) calon anggota legislatif Partai Demokrat Indonesia Perjuangan ( PDIP), Harun Masiku dinilai mengecewakan.

“Pimpinan KPK, Firli, bahkan tidak muncul sama sekali,” kata Donal saat dihubungi, Minggu ( 12/1/2020).

Ia mengatakan Firli seharusnya hadir. Selain karena sebagai ketua, ia memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan problem teknis di lapangan.

“Apalagi kalau sudah berkaitan dengan polisi,” ucap Donal.

Donal bahkan memprediksi bahwa kasus ini akan sulit terungkap secara tuntas. Sebab, faktor internal KPK itu sendiri yang turut menyumbang kesulitan.

“Seolah tidak memberikan dukungan kepada tim lapangan,” kata Donal.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, caleg PDIP Harun Masiku, mantan anggota Badan Pengawas Pemilu Agustiani Tio Fridelina, dan Saefulah yang disebut sebagai swasta, menjadi tersangka.

Wahyu diduga menerima suap Rp 900 juta dari Harun Masiku agar meloloskannya menjadi anggota DPR lewat jalur PAW.  



Exit mobile version