SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah kebakaran melanda Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen, Minggu (5/1/2020) dinihari. Gara-gara obat nyamuk bakar, rumah milik warga setempat hangus terbakar.
Rumah yang terbakar diketahui milik.Sukiyanto (40) warga Dukuh Dukuh RT 11, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun rumah hangus terbakar sehingga korban sekeluarga terpaksa mengungsi di rumah ibunya yang tak jauh dari lokasi.
Data yang dihimpun di lapangan, api kali pertama diketahui Sabtu (4/1/2019) tengah malam. Di dalam rumah sederhana itu ditinggali Sukiyanto bersama istri dan anaknya.
Menurut keterangan saksi, malam itu korban tidur dengan menyalakan obat nyamuk bakar di kamarnya. Nahas, obat nyamuk kemudian menyambar dinding kamar yang terbuat dari bambu.
Seketika, sulutan itu berubah menjadi api yang kemudian membesar. Kondisi dinding dan rumah yang mayoritas dari kayu dan bambu membuat kobaran api makin menjadi.
Melihat rumahnya terbakar, korban berusaha membangunkan anak istrinya dan lari menyelamatkan diri. Besarnya kobaran api membuat mereka gagal menyelamatkan sebagian harga benda.
Api kemudian meluluhlantakkan rumah sederhana milik warga tidak mampu tersebut. Tak lama berselang, dua unit mobil pemadam datang untuk menjinakkan api.
Setelah berjibaku hampir satu jam, api baru berhasil dijinakkan lewat tengah malam. Namun kondisi rumah sudah hangus dan isi di dalamnya juga ikut terbakar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan melalui Kapolsek Masaran AKP Agus Taruna membenarkan kejadian itu. Menurutnya dari hasil olah TKP, kejadian dipicu oleh obat nyamuk bakar.
Sementara, Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Hasil assesment, rumah bagian ruang tamu dan dapur terbakar, kerusakan pada barang elektronik, kerusakan perabot rumah tangga, kerusakan surat berharga, TV, alamari, meja makan, peralatan sekolah, peralatan dapur, pakaian dan lainnya. Pemilik Rumah tinggal sementara di rumah ibunya yang tidak jauh dari lokasi,” paparnya. Wardoyo
