Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Heboh Kerajaan Baru di Tangerang, Polres Langsung Turunkan Baliho

Ilustrasi mahkota / tempo.co


TANGERANG, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Setelah Purworejo, giliran Bandung dan kini Tangerang heboh munculnya kerajaan baru.

Di Tangerang, kehebohan itu ditandai dengan munculnya baliho raksasa bertuliskan King of the King di Jalan Benteng Betawi, Kelurahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Tangerang.

Namun, buru-buru Polres Tangerang bereaksi cepat atas munculnya baliho raksasa ter
Baliho itu berisi amanah membuka aset untuk membayar utang pemerintah Indonesia.

Dalam baliho itu tertulis pemimpin King of the King adalah Mr. Donny Pedro. Dalam baliho itu tertera nama-nama dan peran masing-masing anggota King of The King, tercantum pula foto profil mereka.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Kapolres Metro Tangerang Komisaris Sugeng Haryanto mengatakan sejauh ini King of the King bukan kerajaan.

“Kami sedang dalami, termasuk memeriksa seorang bernama Prapto perwakilan King of the King di Kota Tangerang,” kata Sugeng, Rabu (29/1/2020).

Kepada polisi, Prapto mengakui  memasang baliho yang kini sudah diturunkan Satpol PP.

“Menurut Prapto, dia tergiur dengan iming-iming keuntungan dengan bergabung dengan kelompok King of the King itu,” kata Sugeng.

Prapto telah mengeluarkan uang pribadi Rp 300.000 untuk biaya pemasangan baliho itu.

Dari pemeriksaan terhadap Prapto, akan diketahui apakah kelompok King of The King memenuhi unsur pidana atau tidak. Saat ini belum ada yang melapor dirugikan atas keberadaan King of the King itu.

Meski begitu, polisi sudah ancang-ancang memanggil Juanda yang disebut sebagai ketua umum King of The King dalam baliho itu.

“Datanya sudah kami kantongi,” kata Sugeng.

Namun polisi belum berencana memanggil Donny Pedro.

“Belum mengarah ke sana, namun kami mengimbau agar masyarakat tidak tergiur iming-iming melalui media sosial atau ajakan untuk bergabung dengan kegiatan seperti itu.” 

Dalam baliho itu, King of the King mengklaim memiliki dana Rp 60 ribu triliun yang tersimpan di Bank Swiss. Dana itu bisa melunasi utang pemerintah Indonesia.

Dalam wawancara kepada media, Juanda juga mengklaim bahwa King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Pertama yaitu Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD). 

Aset itu disebut merupakan peninggalan Presiden RI pertama Sukarno. Maka dalam baliho itu gambar Presiden Sukarno juga bersanding dengan King of the King Donny Pedro.

Exit mobile version