JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Lagi-Lagi Pengunjung Gunung Kemukus Sragen Tewas Saat Ritual di Malam Jumat Keramat. Korban Sempat Naik Lalu Tersengal-Sengal

Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin saat memimpin identifikasi korban tewas saat ritual di Gunung Kemukus, malam Jumat (2/1/2019). Foto/Wardoyo
   
Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin saat memimpin identifikasi korban tewas saat ritual di Gunung Kemukus, malam Jumat (2/1/2019). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus kematian pengunjung saat ritual di kompleks Makam Pangeran Samudera atau Gunung Kemukus Sragen kembali terjadi.

Seorang pengunjung pria mendadak mengalami kejang dan kemudian meregang nyawa saat menjalani prosesi ritual di malam Jumat Pon yang menjadi malam puncak ritual di obyek wisata religi tersebut.

Korban diketahui bernama Rosidin (62) asal Soreang, Bandung, Jawa Barat. Insiden tewasnya korban terjadi Kamis (2/1/2020) malam pukul 18.00 WIB.

Korban tewas saat hendak melakukan ritual mandi di Sendang Ontrowulan. Data yang dihimpun di lapangan, korban datang dari Bandung bersama rekannya Aep Sopandi (60).

Baca Juga :  Media Sragen Terkini (MST HONGKONG), Grup Pertama yang Terdaftar di Kemenkumham dan Memiliki Anggota Terbanyak di Kota Sragen

Tepat sekira habis magrib, keduanya naik hendak menuju sendang Ontro Wulan. Namun di tengah perjalanan korban mendadak tersengal-sengal dan nafasnya sesak.

Oleh temannya, korban kemudian dibawa ke rumah Silo (64) di Dukung Gunungsari RT 33, Pendem, Sumberlawang dengan maksud untuk istirahat.

Karena tak kunjung membaik, lalu dibawa menuju Klinik Asysifa, kemudian oleh team medis klinik Asysifa korban dirujuk ke RS Yakssi Gemolong.

Namun di tengah perjalanan korban kejang dan kemudian meninggal dunia. Mendapati hal itu, rekan korban melaporkan perkara tersebut ke Polsek Sumberlawang untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ihsanudin mewakili Kapolres AKBP Yimmy Kurniawan membenarkan kejadian itu. Menurutnya sesaat usai menerima laporan, tim langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Dari keterangan saksi dan hasil identifikasi, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Korban diduga meninggal karena riwayat penyakit jantungnya kambuh,” papar AKP Fajar. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com