KALIJAMBE, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Sambirembe, Kalijambe, Sragen digegerkan dengan fenomena sumur amble di desa setempat, Rabu (15/1/2020).
Sumur gali milik salah satu warga, Tarman (54) di Dukuh Kaliwuluh RT 13, Desa Sambirembe, Kalijambe, Sragen, dilaporkan mendadak amblas sedalam.hampir 25 meter.
Amblesnya bangunan sumur yang berlokasi di belakang rumah Tarman itu kemudian memunculkan lubang menganga berdiameter 2,5 meter akibat seluruh bangunan sumur hilang ke bumi.
Untuk mencegah terjadinya longsor di sekitar lokasi, pemilik sumur pun terpaksa menimbun sumur yang memunculnya lubang menganga itu.
Tarman menuturkan ia akan menutup sumur karena kondisinya sangat membahayakan. Menurutnya, perkiraan pengurugan butuh sekitar 40 truk tanah urug.
Hingga kini, proses pengurugan sudah berlangsung hampir empat hari dengan dibantu warga sekitar.
“Saya sudah pesan 40 truk, karena sangat dalam. Satu truk Rp 190.000. Yang sudah saya bayar 22 truk, sisanya nanti menyesuaikan kebutuhan,” paparnya kepada wartawan kemarin.
Menurutnya, pengurugan terpaksa dilakukan untuk mencegah amblesnya tanah di sekitar sumur. Terlebih, lokasi sumur yang ambles berada di dekat permukiman warga.
Sebelumnya Tarman menyampaikan amblesnya sumur itu sebenarnya sudah terjadi Jumat (10/1/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat kejadian, dirinya sedang berada di Jakarta. Di rumah hanya ada istrinya, Warti. Setelah menerima laporan dari sang istri, ia langsung bergegas pulang untuk melakukan pengecekan dan memastikan apa yang terjadi.
“Sumur ini usianya sudah lebih dari 30 tahun. Biasanya juga untuk kebutuhan sehari-hari. Kemarin kebetulan pas kejadian saya di Jakarta, begitu dapat kabar, langsung pulang,” paparnya, Rabu (15/1/2020).
Diduga, bangunan sumur tua itu ambles akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur. Menurutnya, sebelum kejadian, wilayah Kalijambe memang diguyur hujan lebat hingga malam hari.
Sementara menurut keterangan Warti (41) istri Tarman, kejadian amblesnya sumur terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu dirinya dikejutkan dengan suara gemuruh dari arah belakang rumah.
Setelah dicek, ternyata bangunan sumur yang sebelumnya berada di atas, sudah hilang ambles ke bumi.
“Karena amblesnya dalam, saya langsung teriak dan lapor ke warga lain,” tuturnya.
Kejadian itu langsung mendapat respon dari unsur terkait. Bersamaan dengan mencuatnya fenomena itu yang diunggah di media sosial, tim dari PMI Sragen bersama BPBD langsung mengecek lokasi kejadian untuk memastikan kondisi sumur.
Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi mengungkapkan dari hasil pengecekan di lapangan, bangunan sumur runtuh dikarenakan pondasi sumur bagian bawah hanya memakai adonan tanah liat dan jerami yang ditempelkan ke dinding sumur.
“Sedangkan pada bagian atas sumur diberi cor berbentuk bulat. Sehingga dugaannya karena tidak kuat menahan berat dari cor tersebut sumur amblas. Diperkirakan kedalaman sumur yang amblas 25 meter. Tapi tidak ada korban jiwa. Untuk sementara dari pihak pemilik sumur melakukan pengurukan bersama.warga untuk menutup sumur tidak membahayakan,” tandasnya. Wardoyo