Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengejutkan, Pengakuan 6 Siswa SMK Pelaku Video Viral Mandi on The Road di Karanganyar. Ternyata Hanya Pingin Ini!

Enam pelajar pelaku video viral mandi on the road saat dimandikan di Mapolres. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Polres Karanganyar menangkap enam pelajar sebuah SMK di Karanganyar. Mereka diamankan setelah membuat heboh dengan aksi ekstrim mandi dengan mengendarai sepeda motor.

Rekaman video aksi mandi on the road mereka kemudian diunggah dan viral dalam beberapa hari terakhir. Tak hanya diciduk, mereka juga dihadiahi guyuran air dan mandi beneran di Mapolres Karanganyar.

Keenam pelajar ABG itu pun digelandang ke Polres Karanganyar, Senin (30/12/2019) setelah diciduk dari rumah mereka dua hari lalu.

Keenam siswa itu masing-masing Ficky Candra, Anggoro Oktavian, Johansyah Jericho, Wahyu Dwi Purnomo, Rizky Wahyu Nugroho dan Irvan Nur Wahid.

Mereka terdeteksi berasal dari Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar Kota.
Enam siswa itu dihadirkan di Polres bersama orangtua mereka tadi pagi.

Yang menarik, saat diinterogasi polisi, mereka mengaku hanya iseng melakukan aksi konyol itu.

Salah satu pelajar, Rizky Wahyu, mengakui aksi mandi di atas sepeda motor yang berjalan itu dilakukan secara spontan. Dirinya tak menyangka bahwa video itu kemudian viral di media sosial.
Namun ia mengakui memang ingin membuat sesuatu agar bisa viral.

“Hanya spontan saja. Dengan meggunakan sepeda motor orang tua dan menggunakan kursi milik warung tetangga, kami melakukan aksi mandi di atas sepeda motor. Aksi tersebut, kemudian direkam. Rekaman video saya kirim ke teman, sampai akhirnya video ini viral,” ungkapnya.

Atas aksi membahayakan itu, mereka kemudian diberikan pembinaan langsung oleh Kapolres AKBP Leganek Mawardi di hadapan orangtua mereka.

Kapolres mengatakan enam siswa itu diamankan setelah aksi mandi di jalanan dan direkam itu, viral di media sosial.

Mereka dibekuk lantaran aksi mereka yang beredar luas di medsos itu dinilai sangat membahayakan dan tidak pantas dilakukan.

“Ini untuk memberikan efek jera, kami mengamankan keenam orang ini untuk dilakukan pembinaan. Aksi yang mereka lakukan sangat membahayakan, tidak hanya bagi mereka sendiri, tapi juga pengguna jalan lain,” papar Kapolres di hadapan wartawan, Senin (30/12/2019).

Usai menjalani pembinaan, enam ABG ini, langsung dimandikan dan diminta untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing.

“Ini hanya sebagai bentuk pembinaan saja. Kita juga meminta mereka untuk meminta maaf kepada orang tua dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,” tegas Kapolres. Wardoyo

Exit mobile version