Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tragedi Tembok Maut di Rumah Kosong Desa Gemantar Karanganyar. Mendadak Runtuh Saat Hendak Dirobohkan, 3 Warga Jadi Korban, Satu Kakek Tewas Mengenaskan

Ilustrasi evakuasi mayat

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Musibah tragis terjadi di Dusun Gemantar, Desa Gemantar, Jumantono, Karanganyar. Tiga orang warga asal Dusun Gemantar RT 1/1, tertimpa tembok rumah kosong saat bekerjabakti merobohkan tembok untuk digunakan sebagai halaman di dukuh itu.

Satu dari tiga warga itu tewas mengenaskan sedangkan dua lainnya mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.

Korban tewas diketahui bernama Karto Mardi (80) warga Dusun Gemantar RT 1/1. Sedangkan dua korban luka masing-masing Parno (68) dan Paino (50), warga dukuh yang sama.

Keduanya saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Karanganyar.
Data yang dihimpun di lapangan, tembok yang menimpa mereka berukuran 4 x 2,5 meter.

Menurut keterangan warga, insiden maut itu terjadi Jumat (3/1/2020) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Pagu itu, korban dan warha lain tengah bekerja bakti merobohkan tembok yang sudah usang itu.

Rencananya setelah dirobohkan, lokasi tembok akan digunakan sebagai halaman. Perobohan hanya dilakukan secara manual dengan alat seadanya.

Saat merobohkan, mereka diduga kurang perkiraan arah runtuhnya tembok. Sehingga saat tembok sudah mulai goyah, kemudian ambruk menimpa ketiganya.

Kejadian berlangsung cepat sehingga ketiga kakek itu gagal menyelamatkan diri. Malang tak dapat ditolak, Karto Mardi yang sudah sangat tua nyaris tak bisa menghindar dan tertimbun tembok.

Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Insiden itu dibenarkan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko.

“Laporan dari masyarakat dan relawan, satu orang yang meninggal sempat dibawa ke RSUD Karanganyar. Setelah itu dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Surakarta. Sedangkan yang dua korban mengalami patah tulang dan dirawat di RSUD Karanganyar, ” paparnya saat dihubungi wartawan.

Terpisah, Kanit Teskrim Polsek Jumantono, Ipda Dewa Wirantika mewakili Kapolres AKBP Leganek Mawardi menyampaikan korban meninggal yakni Karto Mardi, mengembuskan nafas terakhirnya saat dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo.

“Korban usianya sudah lanjut. Sebenarnya saat dievakuasi pertama kali masih hidup. Saat hendak dirujuk ke Solo. Ceritanya, kejadiannya saat kerja bakti. Saat tembok roboh, ada tiga orang yang terkena. Yang dua mengalami luka,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version