JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Semarang

Tragis, Remaja di Tegal Tewas Tersambar Petir Saat Ngecas Sambil Main HP

Foto korban, Muhamad Tegar Yuniarto (14), sesaat setelah tersambar petir di dalam rumah nya yang beralamat di Desa Pagedangan, RT 25/RW 03 Kecamatan Adiwerna, kabupaten Tegal, Sabtu (11/1/2020). Tribunjateng/istimewa
   

SLAWI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Muhammad Tegar Yuniarto (14), Seorang remaja warga Desa Pagedangan RT 25 RW 3 Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, tewas tersambar petir, Sabtu (11/1/2020).

Polisi menduga korban tewas tersambar petir. Anak pasangan Muhammad Rido dan Sulstri itu tersambar petir saat bermain handphone dalam posisi pengisian daya.

Berdasar informasi yang dihimpun tribunjateng.com, Kapolsek Adiwerna, AKP Sehroni, membenarkan adanya kejadian tersebut. Adapun saat ini, korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga, dan keluarga korban sudah menerima kejadian ini dengan ikhlas karena sudah takdir dari tuhan.

Baca Juga :  Empat Pria Setengah Mabuk Aniaya Pemilik Café di Semarang Diringkus Polisi

“Maka saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan handphone apalagi dalam keadaan dicharger saat sedang hujan disertai petir,” tutur Sehroni, pada tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).

Adapun kronologi kejadiannya, sesuai penuturan Sehroni, pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 17.20 WIB, korban bersama kedua orangtuanya berada di dalam rumah karena saat itu turun hujan disertai petir.

Saat itu korban sedang bermain handphone miliknya sambil dicharger di ruang tengah rumah. Sedangkan kedua orangtua korban ada di dalam kamar bersama adik korban.

Tidak berapa lama terdengar suara petir menyambar cukup keras, sehingga kedua orangtua korban keluar dari kamar. Pada saat keluar dari kamar mereka melihat korban sudah terkapar sambil memegang handphone di dada dalam posisi masih dicharger.

Baca Juga :  Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

Orangtua korban langsung menolong dengan terlebih dahulu mencabut charger dari stop kontak, dan kemudian membawa korban ke dokter untuk diberikan pertolongan. Namun ternyata nyawa korban sudah tidak tertolong.

Setelah petugas kesehatan dari RSUD Kardinah, Kiswoyo, melakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, hanya terdapat luka lecet bekas terbakar atau tersengat listrik di depan dada korban.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com