Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Video Viral Berdurasi 26 Detik Mandi Sambil Lepas Setang di Kebumen, Polisi Ungkap Pelakunya Seorang Pelajar SMK. Saat Didatangi Polisi Menyesal dan Ngaku Hanya Ingin Viral

Foto/Humas Polda

KEBUMEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sat Lantas Polres Kebumen akhirnya mendatangi remaja pemeran dalam video mandi keramas di atas sepeda motor yang viral beberapa waktu lalu.

Remaja itu diketahui berinisial AR (16) warga Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Kebumen, yang masih duduk di bangku sekolah, sebuah SMK swasta di Kebumen.

Saat polisi mendatangi rumah orang tuanya dan bertemu dengan AR, ia mengaku menyesal telah membuat video itu dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Penyesalan disaksikan langsung oleh tokoh masyarkat desa setempat dan orang tua AR.

Rupanya dalam pembuatan video berdurasi 26 detik yang diunggah oleh akun facebook Wahyudi Boement pada 9 Desember 2019 pukul 18.46 WIB lalu, AR tidak sendiri.

Ia dibantu 3 teman lainnya dalam pembuatan video itu. Ada yang bertugas merekam, menjadi model, bertugas membawa ember, hingga menentukan di mana tempat pengambilan videonya.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Sat Lantas telah bertemu dengan semua pemeran dalam video itu.

“Setelah video itu viral, kami melakukan penyelidikan siapa pemerannya. Selanjutnya kita dapati informasi, itu adalah warga Kebulusan Pejagoan. Selanjutnya pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2019 sekira pukul 17.15 WIN, Sat Lantas bertemu dengan AR di rumah orangtuanya,” jelas Kapolres, dilansir Tribratanews tadi siang.

Kepada polisi, AR mengaku hanya ikut-ikutan membuat video mandi di atas motor yang tengah viral di Medsos. Namun, video yang niatnya untuk kepentingan pribadi malah tersebar luas melalui Medsos.

Ia mengungkapkan, merasa takut dengan viralnya video itu. Warganet yang melihat videonya di Medsos bukannya simpatik atau sekedar lucu-lucuan, tapi justru malah membuli aksi AR.

Dalam pembuatan video itu, orang tua AR mengaku tidak tau jika sepeda motor yang dibawa anaknya tanpa izin akan digunakan untuk lucu-lucuan.

“Aksi seperti ini sangat tidak baik dicontoh. Adegan seperti itu sangat berbahaya untuk diri sendiri ataupun orang lain. Apalagi itu dibuat di jalan umum,” ungkap Kapolres.

Dengan melakukan klarifikasi, dan membuatkan surat pernyataan didertai materai, serta meberikan pembinaan untuk tidak mengulanginya lagi, Sat Lantas Polres Kebumen telah bijak dalam mengambil keputusan.

Sanki sosial dari warganet dan ungkapan penyesalannya menjadi pertimbangan baik dari Sat Lantas Polres Kebumen sehingga kasusnya tidak naik ke sanksi hukum.

Ada sisi edukasi yang diterapkan dalam penindakan oleh Sat Lantas Polres Kebumen.

Kepada warga masyarkat Kebumen, Kapolres mengimbau untuk tidak meniru perbuatan AR dan teman-temannya. Ia juga berpesan untuk stop membuli AR, agar fokus dalam belajar di sekolah.

Sebelumnya diberitakan video viral remaja laki-laki hanya mengenakan celana merah selutut mengendarai motor bebek Suzuki Shogun. Aksi dilakukan pada malam hari, saat jalanan sepi diduga melintas Jembatan Pelangi Pejagoan.

Dia mandi di atas motor, berbekal satu ember hitam berisi air yang diletakkan dijepit dengan kedua pahanya. Dia melakukan mandi itu sambil lepas setang.

Sebuah gayung pun menjadi alat untuk mengguyur tubuhnya sembari keramas. Tugas salah satu temannya merekam aksi yang tergolong konyol itu, karena tidak memegang setang. JSnews

Exit mobile version