JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

10 Korban Meninggal Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan, Operasi Pencarian Resmi Dihentikan

Proses evakuasi korban terakhir yang ditemukan Minggu (23/2/2020). Tribunjogja/IST | Gandung Kusmardana
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Semua korban tragedi susur sungai yang menimpa siswa SMPN 1 Turi telah ditemukan. Selanjutnya proses pencarian korban resmi dihentikan pukul 08.00, Minggu (23/2/2020).

Tim SAR telah menemukan dua korban lainya di hari hari ketiga pencarian ini, sehingga total korban meninggal berjumlah 10 orang.

Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan personel menemukan dua korban di section 1, tepatnya di dam mantras.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan mengambang di air.

Jarak Dam Mantras sendiri berada di 400 meter dari lokasi kejadian.

Kedua korban ditemukan di lokasi dam yang sama, hanya waktunya yang berbeda.

Penemuan pertama pada pukul 05.30 WIB dan tak berselang lama sekitar pukul 07.05 WIB, korban kedua berhasil ditemukan.

Pihaknya pun sudah memastikan kedua jenazah itu merupakan siswa SMPN 1 Turi yang melakukan kegiatan susur sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman

“Pertama ditemukan pukul 05.30 WIB atas nama Yasinta Bunga (13) kemudian pukul 07.05 WIB atas nama Zahra Imelda (12). Mereka siswa SMPN 1 Turi,” ungkapnya.

Dengan temuan ini ia menduga, posisi korban saat hari pertama dan kedua berada di dasar sungai.

Dugaannya tubuh korban tersangkut bebatuan di kedalaman 1-2 meter.

Baca Juga :  Selama Libur Lebaran 2024, Terjadi 9 Kecelakaan Laut di Wilayah DIY

“Sehingga dugaannya hari pertama dan kedua masih tenggelam dan tersangkut,” katanya.

Para siswa SMP N 1 Turi yang terserat arus saat susur sungai kegiatan pramuka
Para siswa SMP N 1 Turi yang terserat arus saat susur sungai kegiatan pramuka (Ist)
Kini seluruh korban sudah teridentifikasi dan ditemukan.

Total siswa yang mengikuti kegiatan ada 249 siswa.

Terdiri dari kelas 7 sebanyak 124 siswa dan kelas 8 sebanyak125 siswa.

“Total siswa saat kegiatan 249 siswa. Korban selamat 239 dan korban meninggal 10 siswa. Korban meninggal keseluruhan perempuan,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan data yang dia terima, 10 korban yang meninggal yakni:

1. Yasinta Bunga (13) kelas 7B, warga Dadapan RT 5 RW 27, Donokerto, Turi.
2. Zahra Imelda (12) kelas 7D warga Kenteng, Wonokerto, Turi.
3. Sovie Aulia (15) kelas 8C warga Sumberejo RT 22 RW 6 warga Kaliurang, Srumbung, Magelang.
4. Arisma Rahmawati (13) kelas 7D warga Ngentak Rt.2 Rw.23, Tepan, Bangunkerto, Turi.
5. Nur Azizah (15) kelas 8A warga Kembangarum Rt.2 Rw.30 Donokerto, Turi.
6. Lathifa Zulfaa (15) kelas 8D warga Kembangarum RT 4 RW 33 Donokerto, Turi.
7. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14) kelas 7C warga Karanggawang RT 5 RW 25 Girikerto, Turi.
8. Evieta Putri Larasati (13) kelas 7A warga Soprayan RT 4 RW 19 Girikerto, Turi.
9. Faneza Dida (13) kelas 7A warga Glagahombo RT 3 RW 19 Girikerto,Turi.
10. Nadine Fadilah (12) kelas 7D warga Kenaruhan RT 5 RW 18 Donokerto, Turi.

Baca Juga :  Senggol Motor Saat Mendahului, Pelajar SMP di Kulonprogo Ini Jatuh dan Dihantam Pikap Hingga Tewas

Kronologi Penemuan Dua Jenazah Terakhir

Sepuluh korban meninggal dunia korban terseret arus sungai Sempor akhirnya ditemukan semua.

Dua korban terakhir ditemukan tim SAR gabungan pada Minggu (23/2/2020).

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, korban pertama yang ditemukan adalah Yasinta Bunga sekira pukul 05.30 WIB.

Sedangkan korban kedua yaitu Zahra Imelda ditemukan pada pukul 07.00 WIB.

Dirops Basarnas RI, Brigjen TNI Untung Budiharto mengatakan, kedua korban ditemukan dilokasi yang sama.

Namun waktu penemuan berbeda beberapa jam satu dengan yang lainnya.

Dua jenazah korban insiden susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi akhirnya ditemukan pagi ini, Minggu (23/2/2020). Dua korban ini ditemukan mengambang di DAM Dukuh, Donokerto, Turi.

Dirops Basarnas RI, Brigjen TNI Untung Budiharto mengatakan, Korban pertama ditemukan sekitar pukul 05.00, sedangkan korban kedua ditemukan pukul 07.00 WIB.

“Korban atas nama adik kita Yasinta dam Zahra Imelda,”kata Dirops Basarnas RI, Brigjen TNI Untung Budiharto.

Selanjutnya keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk identifikasi.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com