Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Hasil Survei: Pemerintahan Jokowi Periode II Masih Punya PR Besar Masalah Ekonomi

Presiden Joko Widodo didampingi Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan dialog dengan tokoh masyarakat dan adat Kalimantan Timur terkait pembangunan ibu kota baru di De Bandar Resto, Balikpapan, 17 Desember 2019 / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Dalam 100 hari pada periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi masih memiliki PR serius di bidang ekonomi.

Hal itu merupakan salah satu yang tampak dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga survei Indo Barometer.

Lembaga ini melakukan sigi terhadap tingkat kepuasan masyarakat selama 100 hari kinerja pemerintahan Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin.

Hasilnya antara lain permasalahan paling penting di Indonesia adalah perekonomian rakyat (32,1 persen), lapangan pekerjaan (15,8 persen), harga bahan pokok (11,3 persen), korupsi, kolusi, dan nepotisme (7,8 persen), dan banjir (6,4 persen).

“Mirip dengan periode pertama, pada periode kedua Jokowi ini isu di masyarakat masih didominasi masalah ekonomi,’’ ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Atlet Century, Senayan, pada hari ini, Minggu, 16 Februari 2020.

Menurut Qodari, jika dibandingkan survei Maret 2015 kondisi ini mirip di mana respoden menyebut permasalahan terpenting adalah permasalahan ekonomi (21,6 persen), harga kebutuhan pokok (19,6 persen), sulitnya lapangan pekerjaan (8,4 persen), dan KKN (14,6 persen).

“Jadi, baik di awal periode pertama maupun periode kedua, isu terbesar yang harus diselesaikan oleh Presiden Jokowi masih masalah-masalah ekonomi.”

Sementara itu, mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi dengan angka sebesar 70,1 persen, sedangkan yang tidak puas 27,4 persen.

Hasil survei ini menunjukkan terjadi peningkatan dibandingkan angka survei pada Maret 2015 di mana kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sebesar 57,5 persen dan yang tidak puas 37,5 persen.

Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia.

Margin of error sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.



Exit mobile version