Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Heboh, Beredar Postingan Panas Oknum Anggota DPRD Karanganyar Diduga Bawa Gundik Selingkuhannya Saat Kunjungan Kerja

Ilustrasi selingkuh

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Publik di Karanganyar dihebohkan dengan postingan di media social Facebook tentang dugaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat mengajak selingkuhannya saat melakukan kunjungan kerja.

Postingan itu mendadak menjadi viral dan banjir tanggapan dari para netizen. Dugaan perselingkuhan saat melakukan kunjungan kerja tersebut di unggah akun dengan nama Raden Sykeas melalui grup facebook Info Warga Karanganyar (IWK).

Sejak diunggah enam jam yang lalu, Selasa (4/2/2020), postingan ini dijempol 1206 netizen dengan lebih dari 300 komentar menghiasi postingan itu.

Dalam unggahan tersebut dikabarkan adanya oknum anggota DPRD Karangnayar membawa selingkuhan saat kunjungan kerja.

Unggahan yang diserta dengan foto tersebut juga berisi kalimat, “ Kabar kabar e Oknum anggota DPRD Kra gowo selingkuhan pas Kunjungan Kerja nek ngono kui hayoooo…..Sak jane yo kui urusan pribadi, neng kunjungan kerja sak retiku nganggo duit Negoro, kok yo ngono men Yo Lur…???

Dalam bahada Indonesia, postingan itu kira-kira mengandung arti “Kabarnya, oknum anggota DPRD Kra membawa selingkuhan saat kunjungan kerja. Kalau begitu gimana hayooo… Sebenarnya itu urusan pribadi. Kalau kunjungan kerja menurutku menggunakan uang Negara, kok begitu ya….???)”

Menanggapi adanya postingan tersebut, wakil ketua DPRD Karanaganyar, Anung Marwoko saat dihubungi wartawan melalui telepon selularnya, Selasa (04/02/2020), mengaku tidak mengetahui, siapa yang dimaksud dalm postingan tersebut.

Postingan tersebut, kata dia, juga tidak menyebut waktu pelaksnaan kunjungan kerja, kota tujuan, waktu kunjungan, serta kunjungan kerja tersebut dilakukan oleh DPRD periode kapan, juga tidak dijelaskan.

“Menuduh tanpa bukti tidak baik. Saya mewakili pimpinan selama kegiatan, telah diagendakan dengan baik. Dalam pelaksanannya, juga diikuti oleh seluruh anggota, mulai dari awal hingga akhir. diagendakan DPRD sudah komplit, semua mengikuti dari awal sampai akhir, bagi saya tidak ada persoalan. Kalau bicara soal itu saya ndak tahu siapa,” ujarnya.

Jika memang memiliki bukti, ia berharap warga segera melaporkan kepada pimpinan dewan dengan membawa alat bukti.

“Kirim surat laporan formal ke DPRD. Tidak bisa menuduh tanpa adanya bukti. Siapa yang dibawa juga tidak jelas,” kata dia. Wardoyo

Exit mobile version