Beranda Daerah Sragen Sopir Bus Eka Maut Yang Lindas Emak-emak Pedagang di Transito Sragen Akhirnya...

Sopir Bus Eka Maut Yang Lindas Emak-emak Pedagang di Transito Sragen Akhirnya Ditahan. Kasat Lantas Pastikan Bakal Tersangka!

Tim Unit Laka Polres dan PMI Sragen saat mengevakuasi jasad nenek pedagang yang tewas dilindas Bus Eka di dekat Transito, Sragen, Jumat (14/2/2020) siang. Foto/Wardoyo
Tim Unit Laka Polres dan PMI Sragen saat mengevakuasi jasad nenek pedagang yang tewas dilindas Bus Eka di dekat Transito, Sragen, Jumat (14/2/2020) siang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Polisi akhirnya menahan sopir Bus Eka yang terlibat dalam kecelakaan maut terjadi di ruas jalan ring road selatan Sragen dekat transito tepatnya di Jetis, Mojosari, Sragen Kota, Jumat (14/2/2020) siang.

Sopir Bus jurusan Surabaya-Jogja bernopol S 7015 UT bernama Sutrisno (43) itu ditahan untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik unit Laka Satlantas Polres Sragen.

Sopir asal Plumbungan RT 2/2, Kramat, Kabupaten Tegal itu ditahan sejak kejadian berikut bus yang dikemudikan.

“Sopir sudah kita tahan untuk menjalani pemeriksaan. Bus juga kita amankan sebagai barang bukti,” papar Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kasat Lantas AKP Sugiyanto, Minggu (16/2/2020).

Kasat menguraikan sopir juga dipastikan akan ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden kecelakaan yang merenggut satu korban jiwa itu.

Sebab, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi, sopir menjadi pihak yang paling tidak diuntungkan dan memicu kecelakaan maut tersebut.

Meski demikian, penetapan tersangka masih harus menunggu hasil pemeriksaan dan gelar perkara.

“Kalau itu (ditetapkan tersangka) pasti,” tukasnya.

Perihal pemicu kecelakaan, AKP Sugiyanto menegaskan sebenarnya kecelakaan bermula ketika dua siswi yang berboncengan motor, mendadak berhenti menepi di tepi jalan karena melihat Bus Eka dari lawan arah nekat mendahului 3 bus.

Akhirnya Bus Eka melewati marka jalan hingga melampaui garis batas marka di tengah jalan.

Baca Juga :  Selalu Bikin Sial Petani 'Kartu Tani' Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

“Karena motor berhenti, korban yang mengendarai sepeda onthel, nyenggol setang motor dan terjatuh. Korban terjatuh ke tengah jalan dan langsung ditabrak oleh bus,” imbuhnya.

Korban tewas diketahui bernama Sumarni asal Sragen Lor RT 2/8, Nglorog, Sragen Kota. Nenek malang itu tewas usai dilindas Bus Eka bernopol S 7015 UT yang dikemudikan Sutrisno (43) warga Plumbungan RT 2/2, Kramat, Kabupaten Tegal.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi pukul 13.00 WIB. Kecelakaan juga melibatkan sepeda motor Honda Beat AD- 2750- AUE yang dikemudikan dua siswi, Rini Amanda (16) warga Sarirejo RT 24/9, Plosokerep, Karangmalang, Sragen dan temannya, Puji Astuti (17) warga Kroyo RT 16/05, Taraman, Sidoharjo, Sragen.

Menurut saksi mata dan hasil olah TKP, kronologi kecelakaan bermula ketika korban yang mengendarai sepeda angin dan dua siswi bermotor Beat, sama-sama melaju dari selatan ke utara.

Dengan posisi, Honda Beat di depan dan korban di belakangnya. Sementara Bus Eka datang dari arah berlawanan. Tepat di lokasi kejadian, Bus Eka nekat mendahului 3 bus yang berhenti di tepi jalan sebelah timur.

Tanpa memperhatikan situasi lawan arus, Bus yang dikenal sebagai salah satu raja jalanan itu nekat ngasak mendahului tiga bus.

Melihat Bus Eka ngawut hingga ngepres jalan lawan, dua siswi yang melihat, langsung ngalah dan menepi di sebelah barat. Nahas, Mbah Sumarni yang naik onthel, panik melihat bus sudah dari depan dan memakan habis ruas jalan.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Malang tak dapat ditolak, ia yang berusaha mendahului Beat untuk menepi, justru celaka. Sepeda onthelnya nyenggol setang Honda Beat hingga membuatnya jatuh tepat di tengah jalan.

Bersamaan itu, tubuhnya langsung terlindas Bus Eka yang sudah sangat dekat.  Bus yang sudah melewati marka jalan itu tak bisa menghindar lagi dan kemudian melindas Mbah Sumarni.

Nenek malang itu meninggal di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian tulang leher, dada, tangan dan kaki serta kepala pecah. Wardoyo