Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Update Susur Sungai SMP N 1 Turi Sleman: 6 Anak Meninggal Dunia, 5 Siswa Belum Ditemukan

Suasana Klinik Pratama Swa di Turi, Sleman tempat sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang dievakuasi, Jumat (21/2/2020) sore. Tribun Jogja/ Yosef Leon Pinsker

JOGLOSEMARNEWS.COM – Kegiatan susur sungai yang diikuti 250 siswa SMPN 1 Turi, Sleman, DIY menyisakan kisah duka, sebanyak 6 siswa ditemukan tak bernyawa sementara 5 lainnya kini masih dalam pencarian tim gabungan.

Para korban tersebut hanyut akibat derasnya arus sungai, pada Jumat (22/2/2020). Korban terakhir ditemukan Jumat petang tersangkut di bawah jembatan sungai Sempor.

Korban tewas terakhir berjenis kelamin perempuan setelah dievakuasi jenazah dibawa ke RS Swa Sleman.

250 siswa SMPN 1 Turi sebelumnya mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi.

Saat susur sungai tiba-tiba dari hulu terjadi aliran deras. Dari pantauan Tribunjogja.com di lapangan ketinggian air sempat naik sekitar 1 meter saat kejadian.

Peristiwa yang tiba-tiba ini menghanyutkan siswa yang sedang melakukan kegiatan susur sungai.

Dari jumlah 6 korban meninggal dua di antaranya masih diidentifikasi.

Dari keterangan saksi di lokasi kejadian Jumat petang, korban terakhir berjenis kelamin perempuan.

Jenazah korban ditemukan tersangkut di bawah Kali Sempor Dukuh.

Saksi mata bernama Susilo warga Ngemplak Kembang Arum Sleman mengatakan awalnya ia melihat sepatu di bawah jembatan.

Ternyata benar, kaki bersepatu yang terlihat mengambang itu merupakan satu korban tewas.

Satu korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di Sungai Sempor kembali ditemukan pada Jumat (21/2/2020) malam.
Satu korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut di Sungai Sempor kembali ditemukan pada Jumat (21/2/2020) malam. (Tribun Jogja/ Yosef Leon Pinsker)
• Korban Susur Sungai Ditemukan Tersangkut di Bawah Jembatan, Siswa SMPN 1 Turi Tewas Jadi 6 Orang

• Tangis Histeris Para Orangtua Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut saat Kegiatan Susur Sungai

Sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto, S.I.K., M.Sc mengatakan kegiatan susur sungai Sempor diikuti siswa kelas 7 dan 8 SMP N 1 Turi Sleman.

Jumlah peserta yang ikut kegiatan :

Kelas 7 sebanyak 129. Dari 129 sudah absensi sebanyak 51 siswa, belum absensi 78.
Kelas 8 sebanyak 127 siswa yang sudah absensi sebanyak 120 siswa, sementara yang belum absensi sebanyak 7 siswa.

Siswa yang ditemukan tewas dan dibawa ke Rumah Sakit SWA sebagai berikut:

1. Inisial SA Kelas 8 Alamat Sumber Rejo

2. Inisial A Kelas 7 Alamat Ngentak Tepan

3. Inisial NA Kelas 8 Alamat Kembang Arum

4. Inisial L Alamat Kembang Arum

5. Satu siswa belum diketahui identitasnya korban berada di RS Puri Husada meninggal dunia.

6. Satu siswa berjenis kelamin perempuan dibawa ke RS Swa Sleman.

Sehingga jumlah korban tewas hingga Jumat malam 6 siswa.

Polisi sudah mengerahkan Tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud.

Kronologi peristiwa

Peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.

Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.

“Namun ternyata di hulu sungai hujan,” katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.

Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.

“Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA,” katanya.

Suasana Klinik Pratama Swa di Turi, Sleman tempat sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang dievakuasi, Jumat (21/2/2020) sore.
Suasana Klinik Pratama Swa di Turi, Sleman tempat sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang dievakuasi, Jumat (21/2/2020) sore. (Tribun Jogja/ Yosef Leon Pinsker)
Sebelumnya, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo, melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Iya (benar), untuk informasi lebih lanjut kita belum bisa laporkan, masih di lapangan,” katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat sore.

Adapun kejadian ini, menurut laporan dari Supervisor Pusdalops DIY, Indra, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.

Hingga berita ini dibuat, Mas’ud Rofiqi yang juga selaku Supervisor Pusdalops DIY mengatakan Tim SAR gabungan dari TRC BPBD, PMI maupun rekan-rekan relawan yang lain masih melakukan pencarian dan upaya evakuasi.

Exit mobile version