SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yonif raider 408/Subhrastha Sragen membuat gebrakan baru dengan menyediakan aula sebagai sarana atau dojo latihan seni beladiri karate.
Tak hanya kalangan internal, Dojo Subhrastha itu juga dibuka untuk latihan bagi masyarakat umum di wilayah Sragen.
Peresmian dilakukan langsung oleh Komandan Yonif 408/Suhbrastha Sragen, Letkol Inf Yefta Sangkakala, Minggu (9/2/2020) pagi tadi. Peresmian dilakukan bersamaan dengan ujian kyu Inkai Cabang Sragen semester II tahun 2019.
Dalam sambutanya, Danyon menyampaikan keberhasilan atlet beladiri tak lepas dari kedisiplinan dan latihan. Karenanya diperlukan pembinaan secara bertahap dan berkesinambungan.
“Dojo Suhbrastha ini dalam rangka menyediakan sarana latihan bagi karateka di Sragen. Kehadiran dojo ini harapannya bisa menjawab keterbatasan sarana olahraga dan karate pada khususnya di wilayah Sragen,” papar Danyon.
Menurutnya, kehadiran Dojo Suhbrastha juga sebagai implementasi semangat dalam mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Ia menyadari bahwa antara TNI AD dengan rakyat sangat terkait dan tak bisa dipisahkan.
“Infanteri TNI AD itu tidak ada apa-apanya tanpa dukungan rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Letkol Yefta menyampaikan selama ini sudah banyak prajurit Yonif 408 yang menunjukkan prestasinya di cabang karate di event-event kompetisi level tinggi.
“Tanggal 13-15 Maret besok, 6 sampai 8 prajurit kita akan kita kirim ke event nasional Piala Panglima Divisi 2 Kostrad di Singosari Malang. Harapannya pulang ke Sragen bawa tropi lah,” tukasnya.
Ditambahkan, selama ini jumlah siswa yang menggunakan Dojo Suhbrastha mencapai 250 orang. Mereka datang dari internal maupun masyarakat umum.
Sementara peserta yang mengikuti ujian kenaikan sabuk tadi pagi mencapai 300 orang se-Sragen.
“Ujian kenaikan sabuk ini sebagai tolok ukur kemampuan mereka,” imbuhnya.
Salah satu siswa karate yang berlatih di Dojo Suhbrastha, Satria (15) asal Sambungmacan, Sragen mengaku sudah dua tahun bergabung dan latihan Inkai.
Ia mengapresiasi kehadiran dojo di Subhrastha Yonif 408 Sragen. Menurutnya dengan ikut beladiri, maka banyak keuntungan karena bisa untuk olah fisik, menjaga diri dan melindungi orang yang membutuhkan, serta bisa untuk prestasi.
“Sementara ini kami masih fokus latihan. Nanti harapannya bisa ikut kompetisi dan biasanya ke event Popda,” tandasnya. Wardoyo