Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Banyak Sopir Bus AKAP Masih Ngeyel Tak Mau Masuk Terminal dan Discreening, Dishub Karanganyar Sentil Agen. Lokasi Screening Bakal Dipindah ke Terminal Palur

Para pemudik tiba di Karanganyar dan discreening untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona. Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 1.381 pemudik dilaporkan sudah tiba di Karanganyar beberapa hari terakhir. Pemkab Karanganyar melalui Dinas Perhubungan setempat pun memutuskan memindahkan lokasi kegiatan screening atau identifikasi penyakit para pemudik yang tiba, ke Terminal Palur.

Keputusan itu didasarkan atas beberapa pertimbangan di antaranya lokasi dinilai representatif dan terjangkau. Selain itu, pemilihan terminal Palur diharapkan menekan ulah para sopir bus pengantar pemudik yang masih mbandel menolak menurunkan penumpang untuk dilakukan screening.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Perhubungan Karanganyar, Sundoro Selasa (31/3/2020). Ia mengatakan akan memindahkan lokasi screening ke Terminal Palur.

Pasalnya dari hasil evaluasi, terminal ini dinilai lebih representatif karena berada di pintu masuk Karanganyar serta perbatasan antar kabupaten/kota.

Dengan begitu, diharapkan para pengemudi bus bisa lebih tertib mengikuti screening.

Sebelumnya, lokasi screening dipecah ke tiga titik yaitu depan rumah dinas bupati Karanganyar, Terminal Karangpandan dan Terminal Matesih.

“Tiga posko itu ternyata kurang efektif. Di depan rumah dinas bupati tidak efektif. Dua titik posko lainnya juga nggak jalan karena ternyata masih banyak bus AKAP yang luput teridentifikasi. Sopirnya nggak mau masuk terminal,” paparnya.

Sundoro menguraikan pemindahan screening di Terminal Palur akan dimulai malam ini.

Sementara berdasarkan data, sejauh ini sudah ada 1.381 pemudik asal Jabodetabek pulang kampung via bus AKAP. Mereka adalah perantau yang berasal dari berbagai wilayah, terutama 4 J (Jumantono, Jumapolo, Jatiyoso, Jatipuro).

Jumlah itu hanya mereka yang terdata menaiki bus umum. Sedangkan yang tidak tercatat itu dengan kendaraan pribadi tidak tercatat.

“Kami juga sudah menyosialikan ke agen bus supaya lebih patuh untuk melakukan screening penumpang di terminal. Karena beberapa sopir bus AKAP menolak protokoler kesehatan tersebut,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Djatmiko menyatakan sejauh ini logistik desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona masih memadai.

Menurutnya, logistik sudah disalurkan ke Terminal Matesih dan tengah memesan desinfektan lainnya dari Bandung untuk memenuhi kebutuhan screening dan sterilisasi. Wardoyo

Exit mobile version