SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Sragen utara mendadak dihebohkan dengan beredarnya kabar soal adanya salah satu siswi dihamili bapak kandung dan kakak laki-lakinya di wilayah Mondokan.
Menyikapi kabar berantai yang meresahkan itu, Polres Sragen pun langsung angkat bicara untuk mengklarifikasi kabar tersebut.
Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo melalui Kasubag Humas AKP Harno memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar. Hal itu disampaikan AKP Harno kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Ia mengatakan beredarnya kabar itu langsung ditindaklanjuti. Tim Reskrim Polsek Mondokan, hari ini tadi langsung diterjunkan untuk melacak informasi tersebut ke lapangan.
“Hasilnya, terkait isu atau kabar yang berkembang adanya dugaan anak dihamili oleh bapak kandungnya dan saudaranya laki-laki, kami sampaikan bahwa itu tidak ada dan tidak benar,” paparnya Senin (16/3/2020).
AKP Harno menguraikan dari laporan Kanit Reskrim Polsek Mondokan diperoleh keterangan bahwa setelah dilakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) dan koordinasi dengan kepala Desa Jambangan, dipastikan bahwa tidak ada kejadian itu.
“Dari koordinasi tim Reskrim, bahwa tidak ada info tersebut di atas. Apabila dikemudian ada info baru akan segera kami laporkan,” tuturnya.
Ia menambahkan hal itu perlu diklarifikasi agar tidak menjadi isu yang telah meresahkan masyarakat.
Dengan adanya penjelasan tersebut, diharapkan masyarakat juga tak mudah termakan isu atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Sementara, kabar adanya siswi dihamili bapak kandung dan saudara laki-lakinya itu mencuat dari informasi dari mulut ke mulut di wilayah Mondokan dan sekitarnya.
Bahkan beberapa warga saling bertanya via media sosial terkait kabar tersebut. Hal itu akhirnya memicu kesimpangsiuran kabar di masyarakat.
“Sudah ramai sejak dua hari ini. Banyak yang ngasih tahu dan rame membicarakan soal kabar ada siswi yang dihamili bapak dan anak laki-lakinya. Di Mondokan dan sekitarnya juga ramai kabar itu. Kalau sudah ada penjelasan resmi dari polisi gini kan kita sudah tenang dan bisa menyampaikan ke warga kalau itu hanya isu,” ujar Afid, salah satu warga kepada wartawan di Sragen, Senin (16/3/2020). Wardoyo