JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Bupatinya Sempat Ngeyel, Boyolali Akhirnya Siapkan Rumah Sakit Untuk Pasien Corona. Ada 52 ODP, 68 PP, dan 5 PDP

Foto/Humas Polda
   
Foto/Humas Polda

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –Pemerintah Kabupaten Boyolali akhirnya menyatakan menyiapkan rumah sakit khusus untuk pasien virus corona. Padahal sebelumnya Bupati Boyolali sempat bersikeras tak meliburkan sekolah karena menganggap wilayahnya masih zero case.

Rumah sakit ini akan menggunakan bangunan bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simo. Bangunan ini dipandang layak, karena memiliki bangunan yang besar serta terjaga kebersihannya.

“Kami akan mengadakan rumah sakit khusus Covid-19 di Boyolali. Yang kami pergunakan adalah eks RSUD Simo yang ada di Kebon Ijo (Kecamatan Simo). Diharapkan nanti dalam jangka waktu dekat akan mampu menampung pasien, yang disediakan sekitar 50-60 tempat tidur di sana,” terang Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina saat Video Telekonferensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/3/2020).

Dinkes Kabupaten Boyolali telah menyiapkan tiga ruang isolasi pasien virus corona di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA), dan sekarang sedang berproses untuk menyiapkan 16 tempat tidur tambahan.

Baca Juga :  Dampak Banjir Kudus, 141 Warga Masih Tinggal di Posko Pengungsian Sepekan Ini

Bahkan, berbagai rumah sakit di Kabupaten Boyolali juga telah menyiapkan 17 ruang isolasi khusus pasien Covid-19 ini, sehingga saat ini terdapat total 20 ruang isolasi untuk pasien virus corona.

Selain ruang isolasi yang telah disiapkan, Dinkes Kabupaten Boyolali juga telah memiliki Alat Perlindungan Diri (APD) yang terdiri dari 408 dus masker dan lima dus masker N95.

Lina menjelaskan, berbagai langkah termasuk tindakan preventif terus dilakukan semua pihak untuk melakukan pencegahan penularan wabah penyakit ini kepada masyarakat.

Selain melakukan pencegahan dengan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mencegah penyebaran virus ini.

Baca Juga :  Pemkot Semarang Ancam Pengembang yang Tak Lakukan Kajian Teknis Tata Ruang dan Bangunan Hingga Picu Banjir

Dari hasil pemantauan di Kabupaten Boyolali, terdapat 52 Orang Dalam Pemantauan (ODP), di mana 21 diantaranya sudah selesai pemantauan dan menyisakan 31 orang yang masih dalam pemantauan.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada lima orang, empat orang sudah selesai pemantauan dan satu orang dalam pemantauan tim kesehatan.

“Kemudian jumlah pelaku perjalanan ini yang kita pantau ada 68 orang,” terang Lina.

Gubernur Ganjar mengungkapkan apresiasinya dengan segala persiapan yang dilakukan oleh Pemkab Boyolali.

“Menyiapkan rumah sakit itu tindakan bagus. Yuk kita cegah agar kita nanti tidak kebobolan (virus corona) di rumah sakit,” ungkap Gubernur Ganjar.

Pihaknya juga turut memberikan instruksi agar Pemkab Boyolali dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). JSnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com