Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dampak Corona, PKL Pasar Sabtu Minggu di Alun-alun Karanganyar Terpaksa Harus Puasa Jualan. Pemkab Putuskan Sementara Diliburkan Sampai Batas Waktu Tak Ditentukan

Tenda-tends pedagang di Pasar Sabtu dan Minggu Alun-alun Karanganyar, terlihat sepi pasca keputusan libur dampak pandemi corona, Sabtu (21/3/2020). Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Merebaknya wabah corona membuat para pedagang di seputar Alun-Alun harus ikut terdampak.

Pasalnya para pedagang yang selama ini menggelar dagangannya di seputar alun-alun tiap dua hari di akhir pekan itu, harus ikut libur.

Tidak hanya pasar Sabtu, pasar Minggu pun juga diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Kebijakan meliburkan para pedagang pasar satu dan Pasar Minggu itu terkait antisipasi penyebaran virus Corona di Karanganyar.

Sebelum merebaknya virus Corona, pasar Sabtu dan Minggu yang digelar mulai dari depan BRI hingga ke depan Bank Jateng ini biasanya dipenuhi para pedagang.

Pantauan di lapangan pasar yang biasanya ramai setiap akhir pekan tersebut, terlihat sepi. Hanya terlihat tenda para pedagang kaki lima (PKL) yang terlanjur terpasang.

Suasana juga terlihat sepi dan lengang, karena tidak ada satu pun PKL yang menggelar dagangannya.

“Kaget saja Mas. Pas saya datang, petugas Satpol PP langsung meminta untuk pulang karena untuk sementara pasar Sabtu diliburkan. Sebelumnya saya juga belum menerima pemberitahuan. Karena ada larangan dan pasar Sabtu diliburkan, apa boleh buat. Ini untuk kebaikan bersama,” ujar Yanto, salah satu PKL yang biasa menggelar dagangannya, Sabtu (21/03/2020).

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karangangar, Martadi menjelaskan sudah menyosialisasikan kebijakan untuk meliburkan para PKL yang biasa beoperasi pada hari Sabtu dan Minggu.

Sosialisasi juga diperkuat dengan surat edaran yang dilayangkan kepada para pedagang.

“Diliburkannya pasar Sabtu dan Minggu, sudah kita sosialisasikan kepada para PKL. Surat edaran juga sudah kita sampaikan. Untuk sementara, diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan,” ujar Martadi.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Karanganyar, terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan yang semaki mengganas ini.

Pemantauan juga dilakukan terhadap para warga yang baru datang dari pergian ke luar kota, terutama dai daerah terjangkit. Wardoyo

Exit mobile version