Gegara Wabah Corona, Pemakaman Ibunda Jokowi Tak Boleh Dihadiri Warga. Para Pejabat Hanya Boleh Melihat dari Luar Cungkup

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemakaman Ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo dimakamkan secara tertutup dan tanpa kehadiran para warga.

Adanya wabah corona, membuat prosesi pemakaman terpaksa digelar tertutup dan tak boleh banyak warga. Proses pemakaman berlangsung selama 45 menit.

Setelah peti jenazah dimasukkan ke liang lahat, dilanjutkan dengan tabur bunga dan diakhiri dengan doa.

Usai seluruh proses pemakaman berlangsung, presiden beserta kerabat, langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada awak media.

Berdasarkan pantauan, tidak banyak pelayat yang menghadiri dan mengikuti prosesi pemakaman ibunda orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Dalam proses pemakaman tersebut, hanya diikuti oleh pihak keluarga inti. Sedangkan para pelayat hanya menyaksikan dari luar cungkup.

Di lokasi pemakaman, hanya terlihat sejumlah pejabat baik pusat maupun daerah. Ada Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza  Dahniel yang didampingi Wakapolda Brigjen Pol  Ahmad Luthfi, Danrem 074 Warastratama Brigjen TNI Rafael, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kemudian Bupati Karanganyar Juliyatmono bersama wakil bupati Rober Christanto, Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi, Dandim 0727 Letkol Inf Andi Amin Latama, serta sejumlah pelayat lain.

Kades Selokaton, Sutino mengatakan warga memang tidak ada yang ikut ke pemakaman.

Pasalnya sebelumnya Presiden memang telah menghimbau dan meminta kepada seluruh warga untuk tidak datang ke pemakaman dalam situasi mewabahnya virus Corona.

“Warga hanya diminta ikut mendoakan saja  dari rumah,” ujar Sutino.

Sutino menambahkan sesuai permintaan keluarga, jenazah Sudjiatmi Notomiharjo akan disemayamkan di sisi timur dekat makam almarhum suaminya, Widjianto Notomiharjo. Wardoyo