Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ini Tips Mengisolasi Diri dan Meningkatkan Imun di Tengah Ancaman Corona

Warga Inggris berusia 90 tahun ke atas akan dipaksa mengisolasi diri di rumah untuk mengendalikan virus Corona / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  –
Wabah virus corona semakin mengkhawatirkan, dan salah satu cara mengendalikan virus tersebut adalah dengan melakukan pembatasan sosial atau mengisolasi diri untuk sementara waktu.

Terkait dengan hal itu, dokter spesialis paru yang juga menjadi Juru Bicara RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, membagikan tips melakukan isolasi diri untuk mencegah penyebaran virus corona.

Erlina, yang turut berperan sebagai anggota Satgas Waspada dan Siaga Covid-19 PB IDI, dalam keterangannya menyampaikan seseorang dengan gejala infeksi saluran napas secara volunter atau rekomendasi petugas kesehatan dapat melakukan isolasi di rumah. Jenis sakit ini masih tergolong sakit ringan.

“Adapun, jika positif terkena COVID-19, durasi isolasi diri tergantung rekomendasi petugas kesehatan hingga dikatakan negatif COVID-19,” paparnya.

Erlina menuturkan dalam melakukan isolasi diri ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Idealnya, ruangan isolasi terpisah dengan anggota keluarga yang lain. Selain itu, jaga jarak dengan orang sehat minimal 1 meter.

Anda juga harus selalu menggunakan masker dan menerapkan etika ketika batuk dan bersin. Gunakanlah tisu, lalu buang ke tempat sampah tertutup, kemudian cuci tangan.

Tips lain buat yang mengisolasi diri ialah menghindari pemakaian barang pribadi seperti alat makan, alat mandi, kain, dan sebagainya. Cucilah alat makan dengan sabun.

Untuk pasien, peralatan pribadi seperti tisu, sarung tangan, dan pakaian yang dipakai, harus dimasukan ke wadah linen khusus dan terpisah. Cuci pakaian dengan mesin dalam suhu 60–90 derajat celcius dengan deterjen biasa.

“Lakukanlah juga pembersihan dan disinfektan rutin area yang tersentuh,” imbuhnya.

Erlina menuturkan batasi jumlah perawat yang merawat pasien dan pastikan perawat itu sehat. Batasi juga jumlah pengunjung dan membuat daftar.

Selain itu, Anda disarankan melakukan monitor pribadi jika positif terkena COVID-19 atau memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit. Durasi monitor diri selama 14 hari dari kontak atau paparan terakhir.

“Jika muncul gejala, segera self isolation. Kontak dan telepon layanan kesehatan,” ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran virus, Anda dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Caranya, pertama, istirahat yang cukup. Orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam sehari, sedangkan remaja sekitar 9-10 jam sehari.

Perbanyak makan buah dan sayuran karena kandungan vitamin dan mineral dapat memperkuat sistem imun. Selain itu, rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Olah raga yang mudah dilakukan adalah berjalan kaki.

“Anda juga dapat mengonsumsi suplementasi yang mengandung echinacea, buah mengkudu, daun meniran, vitamin B6, vitamin C, dan E sebagai tambahan, tetapi bukan yang utama,” jelasnya.

Selain itu, dalam memperkuat sistem imun tubuh, hindari stres, rokok, dan alkohol. Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang menurunkan sistem kekebalan. Adapun, paparan asap rokok dan alkohol secara berlebih dapat merusak sistem imun.



Exit mobile version