Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jumlah ODP dan PDP di Bekasi Melonjak

Petugas kesehatan RSUD Chasbullah Abdullmadjid memakai pakaian pelindung saat simulasi penanganan pasien virus corona di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/3/2020). RSUD kota Bekasi menyiapkan 1 ruang isolasi untuk penanganan pasien virus Corona usai Gubernur Ridwan Kamil menetapkan status siaga 1 di Jawa Barat terkait antisipasi penanganan virus corona (Covid-19) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona  di Bekasi, Jawa Barat terus bertambah.

Terkait hal itu, pemerintah daerah mulai gencar sosialisasi ke masyakarat mengenai program sosial distancing atau pembatasan aktivitas sosial.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang diunggah lewat situs corona.bekasikota.go.id, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sampai Sabtu (21/3/2020) mencapai 71 dengan rincian 46 dalam proses pemantauan dan 25 selesai dipantau.

Jumlah ODP tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 52 orang.

Sedangkan pasien dalam pengawasan sekarang tercatat sebanyak 39 orang dengan rincian 32 dalam perawatan dan tujuh orang dinyatakan sehat dan pulang.

Jumlah ini naik dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 30 orang. Adapun pasien positif masih tercatat sembilan orang, semuanya dalam perawatan di rumah sakit.

Untuk menekan penularan virus Corona, hari ini semua kelurahan di Kota Bekasi melakukan sosialisasi kepada masyarakat menggunakan pengeras suara.

Tim yang diberi nama ‘war-war’ tersebut keliling ke lingkungan masyarakat mensosialisasikan sosial distancing serta pola hidup sehat dan bersih.

“Ini merupakan langkah preventif pemerintah menekan penyebaran vorus corona,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Sabtu (21/3/2020).

Rahmat mengakui bahwa peningkatan terduga terpapar virus Corona meningkat tajam. Bahkan, sekali ada pengumuman dari pemerintah pusat, sembilan orang dinyatakan positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, Cina tersebut.



Exit mobile version