PADANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang bocah perempuan umur tiga tahun lima bulan di Bukittinggi, Sumatera Barat diduga dianiaya oleh ayah kandung, ibu tiri dan tantenya.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim AKP Chairul Amri Nasution saat dihubungi oleh TribunPadang.com.
Ia mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.
“Pelakunya ada tiga orang, yaitu ayah kandung, ibu sambung atau ibu tiri, dan adik ayah kandungnya (bibi),” kata AKP Chairul Amri Nasution, Sabtu (21/3/2020).
Disebutkannya ketiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bukittinggi yang berinisial H (27) RR (26), dan RY (17).
“Para terduga pelaku diamankan pada Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB,” kata AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan korban mendapat perlakuan kekerasan hingga membuat luka lebam di sekejur tubuhnya.
“Setelah mengamankan pelaku, kami mendapatkan kabar sekitar pukul 16.00 WIB korban meninggal dunia di tumah sakit,” ujar AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit terhadap kabar tersebut, dan ternyata benar korban meninggal dunia.
Disebutkannya, ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Bukittingi yang berinisial H (27) RR (26), dan RY.
“Korban dianiaya sudah sejak lama, dan terungkapnya saat ibu kandungnya melapor ke Polres Bukittingi,” kata AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution mengatakan kalau kasus tersebut diawali dengan pengaduan terlebih dahulu, ibu kandungnya membuat surat pengaduan pada tanggal (16/3/2020).
“Kami menindaklanjuti dengan turun ke tkp dan memeriksa saksi-saksi di sekitar rumah ayah kandung dari korban,” ujar AKP Chairul Amri Nasution.
Akhirnya pada Kamis (19/3/2020) pelaku diamankan sekitar pukul 15.00 WIB.
“Di sekujur tubuh korban ada banyak luka dan ditemukan lebam-lebam. Dari keterangan orang tua dari rumah sakit diduga korban mengalami pendarahan di otak,” ujar AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan alasan korban dipukul diduga hanya karena hal yang sepele, dan itu masih akan didalaminya.
“Bersasarkan informasi awal saja, anak ini jika pipis di celana langsung (diuga) dimarahi dan dipukul oleh ayahnya. Ibu tirinya juga ikut memarahi,” kata AKP Chairul Amri Nasution.
Dikatakannya, korban meninggal dunia di rumah sakit (RS) menyusul ketiga pelaku diamankan, yaitu sekitar pukul 16.00 WIB.
“Ayah kandung sama ibu kandungnya sudah cerai, jadi anak ini tinggal awalnya bersama neneknya. Namun neneknya meninggal dunia sekitar enam bulan yang lalu,” kata AKP Chairul Amri Nasution.
Disebutkannya sekitar enam bulan yang lalu itu korban tinggal bersama ayah kandungnya.
“Jadi mereka tinggal berlima dalam satu rumah, ada bapak kandung, ibu sambung, adik dari ayah kandungnya serta ada satu lagi anak bayi,” ujar AKP Chairul Amri Nasution.
3 Terduga Pelaku Diamankan Polisi
Seorang bocah perempuan umur tiga tahun lima bulan diduga dianiaya oleh beberapa anggota keluarga sendiri, yang sejatinya merupakan bagian dari orangtua korban itu sendiri.
Mereka yang diduga menganiaya antara lain ayah kandung dan ibu tiri serta Bibi atau adik ayah kandungnya di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.
Kasat Reskrim AKP Chairul Amri Nasution saat dihubungi oleh TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.
“Pelakunya ada tiga orang, yaitu ayah kandung, ibu sambung atau ibu tiri, dan adik ayah kandungnya (bibi),” kata AKP Chairul Amri Nasution, Sabtu (21/3/2020).
Disebutkannya ketiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bukittinggi yang berinisial H (27) RR (26), dan RY (17).
“Para terduga pelaku diamankan pada Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB,” kata AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan korban mendapat perlakuan kekerasan hingga membuat luka lebam di sekejur tubuhnya.
“Setelah mengamankan pelaku, kami mendapatkan kabar sekitar pukul 16.00 WIB korban meninggal dunia di tumah sakit,” ujar AKP Chairul Amri Nasution.
AKP Chairul Amri Nasution langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit terhadap kabar tersebut, dan ternyata benar korban meninggal dunia.