Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Lewati Operasi Pengangkatan Proyektil, Driver Ojek Online Korban Peluru Nyasar Polisi di Masaran Sragen Akhirnya Dibawa Pulang. Keluarga Korban Menyatakan Sudah Menerima

Ilustrasi proyektil. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Endro Prasetyo (27) driver ojek online (Ojol) yang terkena peluru nyasar polisi dalam penyergapan komplotan pencuri di pertigaan Pasar Masaran, Selasa (25/2/2020) malam, akhirnya diperbolehkan pulang.

Sempat menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuhnya, pemuda bungsu dari enam bersaudara asal Dukuh Kedusan RT 15, Karangmalang, Masaran, Sragen itu dinyatakan sudah pulih.

“Sudah dibawa pulang kemarin. Kondisinya sudah membaik, sudah menjalani operasi,” papar Kades Karangmalang, Sarjono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (1/3/2020).

Sarjono menuturkan saat ini Endro tinggal menjalani pemulihan. Dia sempat menjalani operasi di RSUD dr Moewardi Solo.

Kades juga memastikan pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut.

Endro dirawat di RSUD Moewardi sejak Rabu (26/2/2020) dinihari. Sebelumnya sejak kejadian pukul 22.45 WIB, dia sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Masaran.

Namun karena kondisinya perlu penanganan lebih intensif, polisi memutuskan merujuknya ke Moewardi Solo.

Ibunya, Saliyem (65) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM sebelum operasi sempat mengatakan saat dirinya menjenguk bungsunya itu hari pertama di RSUFD Moewardi, Endro tak banyak berkata-kata.

“Dia hanya bilang namung mikirke mboke. Kalau malam ditinggal ngojek sendirian di rumah. Takut nak Mboke sakit katanya,” tutur Saliyem ditemui di rumahnya.

Saliyem kemudian bercerita bahwa Endro adalah putra bungsu dari enam bersaudara. Bapaknya sudah berpulang sejak lama.

Selama ini, hanya Endro yang menemaninya di rumah. Sementara sejak bekerja sebagai driver ojol setengah tahun lalu, dirinya praktis lebih banyak di rumah sendirian jika ditinggal putranya ngojek.

Saliyem menuturkan, dirinya sempat menangis karena baru tahu kabar putranya terkena tembakan Rabu (27/2/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Kabar itu diketahuinya datang dari tetangganya.

Sedangkan putranya, atau kakak Endro yang sempat membawa ke RSUD Moewardi Solo, diduga sengaja tidak memberi tahu sang ibu karena takut kepikiran.

“Saya begitu dengar kabar langsung nangis. Saya langsung minta diantar mau nengok anak saya,” tuturnya.

Endro terkena peluru nyasar polisi yang menyergap komplotan pencuri diesel yang kabur dari arah Grobogan melewati Masaran, Rabu (26/2/2020) malam. Berondongan tembakan polisi yang menyergap, sebagian pelurunya nyasar ke sekitar.

Endro tertembus peluru dari lengan kiri tembus ke perut samping. Dua peluru nyasar ke mobil penjual ayam goreng di dekat lokasi, Gunawan (60). Mobil itu pecah kacanya bagian depan dan samping.

Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo memastikan bahwa insiden peluru nyasar itu bukan unsur kesengajaan. Menurutnya kegiatan penyergapan pencuri dan penembakan sudah sesuai protap.

Pihaknya juga siap bertanggungjawab menanggung semua biaya pengobatan korban yang kena peluru nyasar dan perbaikan mobil.

“Kondisi lukanya nggak begitu parah. Cuma untuk ngeluarkan proyektil saja. Kami akan tanggung biaya pengobatan sampai sembuh,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version