BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah korban virus corona yang melonjak di Bekasi, membuat Walikota Bekasi, Rahmat Effendi terkejut.
Pasalnya, mendadak jumlah pasien positif corona di Bekasi melonjak jadi 9 orang.
Angka sebanyak itu membuat Rahmat Effendi kaget, karena selama ini selalu negatif meski kasus terduga corona terus mengalami peningkatan.
“Ini yang agak menyengat Kota Bekasi,” kata Rahmat Effendi, Kamis (19/3/2020).
Ia mengatakan, sembilan orang tersebut telah menjalani perawatan medis di rumah sakit di Jakarta.
Adapun sebaran mereka yang positif corona berada di Kecamatan Jatisampurna, empat orang yang masih sekeluarga, di Medansatria empat orang, dan Mustikajaya satu orang.
Sementara itu, data orang dalam pemantauan (ODP) melonjak sekarang menjadi 45 orang sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) juga mengalami peningakatan menjadi 23 orang. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, mereka tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Sejumlah anggota keluarga mengangkat pasien meninggal dunia suspect negatif virus Corona di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut Kementerian Kesehatan pasien rumah sakit Cianjur yang meninggal pada Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB tersebut karena sakit jantung, bukan karena virus Corona. ANTARA/Fakhri Hermansyah
“Jadi ini kenaikannya sangat cepat sekali, dua hari lalu masih 42,” kata Rahmat Effendi.
Sebagai langkah kewaspadaan untuk menekan penyebaran corona Covid-19, Bekasi membentuk tim sosialisasi kepada masyarakat.
Menggunakan mobil khusus, tim tersebut menyampaikan pesan kepada masyarakat maupun lewat dewan masjid Indonesia tentang tata laksana pencegahan.
“Pak Kapolres dan Pak Dandim juga meminta jajarannya melakukan sosialisai kepada masyarakat tentang pencegahan,” kata dia.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengimbau masyarakat untuk tidak membuat keramaian atau mendatangi kerumunan.
Selain itu, di rumah harus melakukan pola hidup sehat dan bersih supaya terhindar dari penularan virus corona.