![IMG_20200323_202025](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/03/IMG_20200323_202025.jpg?resize=640%2C308&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2020/03/IMG_20200323_202025.jpg?resize=500%2C240&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Satpol PP Sragen menggencarkan patroli rutin ke sejumlah lokasi publik di Sragen, Senin (23/3/2020) menyusul situasi tanggap darurat virus corona atau covid-19 saat ini.
Patroli dilakukan dengan menyisir sejumlah lokasi mulai dari batas Kota Sragen wilayah Gambiran hingga di pusat kota.
Tim yang dipimpin Kepala Dinas Satpol PP, Heru Martono itu menemukan beberapa pelajar yang keluyuran naik motor padahal sudah diimbau belajar di rumah dan social distancing.
Tak hanya itu, tim juga mendapati seorang mahasiswi asal Sragen Kota yang baru pulang dari Beijing, China sebulan lalu saat tengah nongkrong di taman Krido Anggo.
Saat ditanya oleh tim, mahasiswi itu mengaku sedang kuliah online. Dia juga mengaku kuliah di Beijing China namun sudah pulang Bulan Februari 2020 lalu.
Ketika ditanya apakah sudah periksa lab atau ke medis terkait kondisi saat ini yang tengah waspada corona, mahasiswi berwajah keturunan itu mengaku dia sudah dinyatakan sehat saat pulang dari Beijing dan saat tiba di Indonesia.
Tak lama kemudian, bapak dari mahasiswi itu datang. Ia juga bersikukuh bahwa putrinya sudah sebulan lalu tiba di Sragen dan sudah dinyatakan sehat.
Meski demikian, tim tetap mendata identitas mahasiswi itu dan kemudian menyarankan agar sebaiknya tidak berada di lokasi publik.
Karena saat ini sedang gencarnya social distancing menekan corona virus.
Kepala Dinas Satpol PP Sragen, Heru Martono mengatakan patroli itu sebenarnya rutin dilakukan. Namun kali ini memang untuk memastikan social distancing serta mengantisipasi adanya kegiatan massa berkumpul di lokasi publik.
“Tadi ada pelajar yang kita temukan naik motor dan kita minta sebaiknya pulang dan belajar di rumah. Kita juga tadi masuk ke kantor Dishub, lihat-lihat di sana sudah tertib. Juga di Larissa, jarak tempat duduk juga sudah dilonggarkan. Ketika ada empat kursi berderet yang dua kursi di tengah, tidak diduduki. Kita juga sosialisasi agar lebih baik tinggal di rumah,” terangnya.
Di Taman Krido Anggo, tim juga mendapati seorang wanita paruh baya asal Karanganyar yang tengah nongkrong. Wanita itu kemudian juga disarankan untuk pulang.
Terpisah Kepala DKK Kabupaten Sragen, Hargiyanto membenarkan adanya laporan salah satu mahasiswi di Sragen Kota yang baru pulang dari China sebulan yang lalu itu.
Menurutnya jika sudah pulang bulan yang lalu, berarti yang bersangkutan memang sudah lolos masa isolasi Mandiri selama 14 Hari. Karena sudah lolos masa 14 hari, dipastikan dalam kondisi sehat.
Meski demikian, dalam situasi saat ini sebaiknya memang masyarakat diminta melakukan social distancing dulu. Yakni dengan beristirahat di rumah untuk menekaan penyebaran corona virus.
“Tapi nanti akan kita cek lagi. Kalau sudah sebulan yang lalu pulang, berarti sudah lolos 14 hari dan sehat. Tapi kalau bisa sementara lebih baik tidak banyak keluar rumah dulu atau melakukan social distancing,” jelasnya. Wardoyo