SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seminar bertema “Aku Keluarga Pancasila” yang diadakan Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) UNS Surakarta, Kamis (5/3/2020). Acara dibuka langsung oleh Kepala Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) Prof. Dr. Hermanu Joebagio, M.Pd yang dalam sambutannya menekankan pentingnya Pancasila sebagai Civil religion, dimana Pancasila menjadi landasan membangun relasi sosial yang baik.
Seminar “Aku Keluarga Pancasila” menampilkan 4 orang Narasumber. Pertama, Wiranti Widyastuti Hadinoto, SE (Putri Sumartono, Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta) yang mendidik tentang kebinekaan bagi keluarga. Ia mengajarkan kepada anak-anak tentang prinsip keberagaman.
“Perbedaan bukan menjadi batu sandungan, tetapi perbedaan adalah pilihan yang harus dihargai. Sehingga nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan kepada anak-anak dalam keluarga kita,” ujar Wiranti.
Narasumber kedua, Nur Fatah Abidin (Peneliti Pusat Studi Pengamalan Pancasila UNS) mengatakan Pancasila sebagai the Living Value, dimana menempatkan masyarakat sebagai subyek aktif dalam penguatan nilai Pancasila. Sehingga Pancasila menjadi nilai-nilai yang Hidup.
Narasumber ketiga, Alan D Koeshendro (Perkumpulan Masyarakat Surakarta) yang mengatakan perlunya kerjasama dalam keberagaman. Pancasila mengajak semua saling kerjasama dalam keberagaman.
Narasumber keempat, Dr. Suhadi, MA ((Research Consultant Dept of Political and Social Change Australian National University) yang menyampaikan risetnya tentang Keluarga Pancasila bahwa Pancasila ternyata hidup dari masyarakat bawah. Pancasila mampu meredam konflik dibawah karena sehabis konflik masyarakat kita ternyata cepat kembali kepada perdamaian. Efek retorika tentang Pancasila sangat kuat implikasinya, sehingga terjadi internalisasi Pancasila secara pribadi yang sangat kuat, dan bahkan tanpa disadari nilai-nilai Pancasila terpatri individu dalam masyarakat Indonesia.
Seminar “Aku Keluarga Pancasila” oleh Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) UNS diikuti Mahasiswa, Dosen dan tamu undangan dari luar. Prihatsari