Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tetap Produktif Berbisnis dari Rumah Saat Corona Melanda

Ilustrasi / tribunnews

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Karantina mandiri bagi kebanyakan orang bisa menjadi sebuah siksaan yang menyengsarakan. Di satu sisi banyak orang bangkrut, namun di sisi lain banyak muncul orang kaya baru.

Demikian dikatakan oleh trader kenamaan, Ellen May dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Hal itu bisa terjadi, menurut Ellen, karena banyak orang yang berfokus pada masalah, dan sedikit orang yang terus berjuang, berfokus pada solusi, berpikir dengan konsep: saya bisa.

Padahal, jelas Ellen, di era milenial yang salah satunya ditandai dengan kemajuan i formasi dan teknologi ini, banyak bisnis yang diuntungkan melalui aktivitas di dalam rumah.

“Sektor barang konsumsi, kebutuhan sehari-hari pun dapat dilakukan seara daring,” ujarnya.

Hampir semua sektor, jelas Ellen dapat dijangkau melalui online, baik iti sektor pendidikan maupun hiburan.

Lebih jauh Ellen mengatakan bajwa bisnis adalah tentang bagaimana menolong orang, menjual solusi serta membarter solusi dengan uang.

Ellen mencontohkan, dalam konteks siswa belajar di rumah di tengah isu wabah virus corona belakangan ini, banyaknorang tua yang pusing membantu tugas sekolah anak-anaknya.

“Kalau kita mau putar otak sedikit, ini bisa menjadi peluang untuk membuka les online bagi para siswa,” paparnya lebih lanjut.

Di samping persoalan bisnis, Ellen juga mengajak untuk melakukan tindakan sosial bagi masyarakat dan lingkungan terdekat. Misalnya dengan melakukan penggalangan dana, baik untuk petugas kebersiham, keamanan, kasih amakn gratis buat para pwngemudi ojek online (Ojol).

Di samping itu juga bisa melakukan bagi-bagi peralatan kesehatan dan sanitasi massal maupun sumbangan alat kesehatan untuk rumah sakit.

“Semuanya itu bila dikerjakan akan sangat baik. Dan akan lebih baik lagi bila kita peduli pada lingkungan terdekat kita,” jelas Ellen.

Lingkungan terdekat yang peelu mendapat perhatian jelas Ellen antara lain seperti pembantu rumah tangga, karyawan, tukang parkir, Satpam di kantor tetangga atau saudara.

“Pertanyaannya, sudahkah kita membantu mereka dengan hal-hal kecil dari kebutuhan basic mereka, seperti beras, masker, vitamin, dan hand sanitizer?” ujarnya. suhamdani

Exit mobile version