Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tragis, Warga Dukun Sambirejo Sragen Ditemukan Tewas Membusuk di Ranjangnya. Sempat Diintip Ketua RT dan Warga Yang Curiga Baunya

Tim Inafis Polres dan Puskesmas Sambirejo saat melakukan identifikasi dan evakuasi jasad warga Dukuh Dukun, Sambirejo, Sragen yang ditemukan tewas membusuk, Senin (9/3/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga di Dukuh Dukun RT 1, Desa Dawung, Sambirejo, Sragen digegerkan dengan penemuan mayat salah satu warga setempat, Senin (9/3/2020).

Mayat bernama Gino (64) itu ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya. Pria paruh baya yang tinggal sebatang kara itu ditemukan tak bernyawa di dalam tenpat tidur di ruangan tengah rumahnya.

Korban ditemukan sudah dalam kondisi mengenaskan. Data yang dihimpun, penemuan mayat itu diketahui pukul 07.30 WIB.

Bermula ketika Puji Sunarso (53) tetangga korban mencium bau menyengat saat melintasi depan rumah korban tadi pagi. Kecurigaannya menuntunnya melapor ke Ketua RT, Sugiyarto (43).

Keduanya kemudian berinisiatif menengok rumah korban dan mengintip lewat jendela. Alangkah terkejutnya ketika mereka mendapati korban tergeletak terlentang di ranjang ruang tengah dalam kondisi kaku.

Mereka makin kaget saat melihat mulut korban sudah membusuk. Mendapati hal itu, mereka langsung melapor ke Polsek setempat yang ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan olah TKP.

Kapolres Sragen, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo melalui Kasubag Humas AKP Harno membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya hasil pemeriksaan dan olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan penganiayaan di tubuh korban.

“Perihal penyebab masih dalam penyelidikan,” paparnya.

Terpisah, Kepala Markas PMI Sragen, Wahdadi menyampaikan setelah menerima laporan, PMI dan PSC 119 langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan assessment dan evakuasi.

“Korban langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,” tandasnya.

Dari kondisinya, korban diperkirakan sudah tiga hari meninggal di rumahnya dan tidak ketahuan orang. Wardoyo

Exit mobile version