SEMARANG,JOGLOSEMARNEWS.COM – Angka kasus corona virus atau covid-19 di Jawa Tengah terus meningkat. Dari hari ke hari, angka orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) hingga kasus positif covid-19 terus bertambah.
Data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan Pemprov Jateng melalui laman resmi corona.jatengprov.go.id menunjukkan hingga Senin (30/3/2020) malam, total ada 81 kasus positif corona.
Dari jumlah itu, 72 pasien masih dirawat, dua dinyatakan sembuh dan tujuh pasien meninggal dunia.
Kemudian, jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga makin meningkat mencapai angka 8.282 warga. Sedangkan jumlah kasus PDP mencapai 396 orang yang masih dirawat.
Dari laman tersebut juga disampaikan
72 Kasus Dirawat COVID-19 itu 24 orang di RSUP Dr. Kariadi Semarang, 11 Isolasi Mandiri (RSUP Dr. Kariadi Semarang), 5 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang, 4 RSUD Dr. R. Goeteng T Purbalingga, 3 RSUD Banyumas, 3 RSUD Tidar Kota Magelang, 2 RSUD Dr. Moewardi Solo.
Lalu 3 RSU Telogorejo Semarang2 RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas, 2 RSU dr. Soedjono Magelang, 2 RSUD Kardinah Tegal, 1 RS Tugurejo Semarang, 1 RSU William Both Semarang, 1 RSUD Setjonegoro Wonosobo, 1 RSUD Kraton Pekalongan, 1 RSUD Dr. Soediran MS Wonogiri, 1 RSUD Cilacap, 1 RS Hermina Banyumas, 1 Isolasi Mandiri(RS Tugurejo Semarang), 1 Dinkes Banjarnegara, 1 Isolasi Mandiri (RSU Telogorejo Semarang).
Lalu ada 2 pasien positif yang Sembuh dan Pulang 1 RSUD Dr. Moewardi Solo dan 1 RSU Telogorejo Semarang.
Kemudian 7 Kasus Meninggal COVID-19 4 diantaranya di RSUD Dr. Moewardi Solo, 2 RSUP Dr. Kariadi Semarang dan 1 RSU dr. Soedjono Magelang
Terkait data itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, masyarakat sudah bisa mengupdate data terkait covid-19 di Jateng melalui website corona.jatengprov.go.id. Dalam website itu, telah diterangkan data jumlah pasien, peta persebaran hingga rumah sakit yang menangani dan diupdate setiap hari.
Atas lonjakan kasus itu, Ganjar juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Ia juga meminta kepada pemudik yang ada di luar Jateng, sebaiknya menunda mudik demi mencegah penyebaran corona virus.
“Apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah ke Virus Corona segera periksa ke rumah sakit yang telah direkomendasikan oleh pemerintah. Selain itu jangan lupa cuci tangan setelah melakukan aktivitas,” katanya. Wardoyo