Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Wah, Bunga Anthurium Bakal Diusulkan Jadi Bunga Prioritas Nasional. Ratusan Pehobi Anthurium dan Jenmani Berbagai Daerah Bangkit Lewat Kontes Nasional di Karanganyar

Foto/Wardoyo

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Kebangkitan tanaman hias Anthurium kembali digeber oleh komunitas pehobi bunga daun itu dengan menggelar kontes nasional di Karanganyar. Sementara dinas pertanian setempat mengusulkan agar Anthurium bisa menjadi bunga prioritas selain Anggrek.

Kontes Anthuium berlabel Soloraya itu digelar di Terminal Wisata Mbangun Makuthoromo, Karanganyar, Minggu (01/03/2020).

Kontes bunga yang sempat booming  tahun 2006-2007 lalu tersebut, diikuti 240 peserta dari berbagai komunitas  yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Ketua Komunitas Anthurium Soloraya, Muhammad Eko Irianto mengatakan kontes ini merupakan agenda tahunan  yang digear secara bergantian di berbagai daerah.

Untuk tahun ini, kontes digelar di Karanganyar. Dipilihnya Karanganyar sebagai karena merupakan salah satu pengahasil bunga Anthurium dan Jenmani yang sempat berjaya beberapa tahun lalu.

Bahkan bunga ini, menjadi salah satu tanaman hias para raja di masa kerajaan dahulu.

“Kontes ini merupakan satu momen untuk mengangkat kembali citra bunga Anthurium yang sempat mengalami  kejayaan beberapa tahun lalu,” katanya Minggu (01/03/2020).

Ditambahman, masyarakat pecinta  bunga Anthurium dari berbagai daearah masih tetap antusias mengikuti kontes  dengan hadiah berupa uang pembinaan ini. Meskipun saat ini harga bunga mengalami penurunan.

Terkait dengan sistem penilaian, Eko  menjelaskan, karakter bunga, ketebalan daun dan urat, menjadi salah satu penilaian untuk menentukan bunga terbaik.

Ada 11 kategori kelas yang dilombakan, yakni MK Ijo Pemula, MK Ijo Prospek, MK Variasi Pemula, MK Variasi Prospek, Varian Kobra Ijo Pemula, Madya Variegata, Mix Non Jemani dan sebagainya.

Tanaman antorium ini seperti jemani, gelombang cinta dan hookeri. Tiga pakar tanaman hias ditunjuk menjadi juri untuk menentukan lima pemenang di kategori madya, prospek dan pemula.

Wakil Ketua Antorium Soloraya, Akapurabin menambahkan penilaian didasari performa tanaman yang meliputi karakter dan kesehatan. Ia menyebut target kegiatan tak sekadar memunculkan pemenang, namun juga wadah silaturahmi pelaku bisnis antorium.

Meski tak semahal di era kejayaannya, menurutnya harga antorium sangat ditentukan kesepakatan penjual dan pembeli. Misalnya sebuah tanaman berukuran madya dapat menembus Rp 10 juta-Rp 15 juta sedangkan kategori prospek Rp 1 juta lebih.

Sambutan positif diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Karanganyar, Siti Maesyaroh. Ia .engapresiasi kontes Anthurium yang digelar dengan skala nasional di  Bumi Intanpari ini.

Siti memandang adanya kontes itu menunjukkan bahwa bunga Anthurium masih ada. Pihaknya juga segera melaporkan ke Kemeterian Pertanian melalui Dirjen Hortikultural agar dimasukkan ke dalam salah satu bunga prioritas.

“Kita segera laporkan ke pemerintah pusat agar Anthurium menjadi salah sau bunga prioritas. Selama ini, yang menjadi prioritas adalah bunga anggrek. Dan akan kita upaya upayakan agar tercatat di Kementerian. Apalagi bunga ini masih mahal,” katanya.

Exit mobile version