Beranda Daerah Sragen Berawal dari Grup WA, Puluhan Ibu-ibu PKK Desa Gawan Sragen Spontan Rela...

Berawal dari Grup WA, Puluhan Ibu-ibu PKK Desa Gawan Sragen Spontan Rela Galang Urunan Demi Bantu 1.000 Masker. Dibagi Door to Door ke Rumah Warga, Camat Sebut 1 PDP Corona Tanon Negatif..

Kader PKK Desa Gawan, Tanon, membagi masker ke rumah warga, Sabtu (11/4/2020). Foto/Wardoyo
Kader PKK Desa Gawan, Tanon, membagi masker ke rumah warga, Sabtu (11/4/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Gerakan melawan penyebaran corona virus atau covid-19 terus digaungkan di semua penjuru wilayah.

Tak hanya Pemkab dan Pemdes, kader Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) pun juga tak mau kalah untuk andil dalam memerangi penyebaran corona.

Seperti ditunjukkan puluhan ibu-ibu PKK di Desa Gawan, Kecamatan Tanon. Mereka rela meniadakan kegiatan peringatan Hari Kartini dan menggantinya dengan bakti sosial (baksos) dengan aksi bagi-bagi masker dan sabun cuci tangan.

Menariknya, aksi itu digelar spontan berawal dari ide yang dishare lewat grup PKK desa setempat.

“Kemarin sebenarnya spontanitas saja. Saya punya ide saya share di grup PKK. Guyonan yuk kita baksos bagi-bagi masker, ternyata direspon bagus anggota. Seketika langsung saya buat list urunan. Dua hari, dari urunan anggota dan donasi pengusaha sekitar sini, Alhamdulillah terkumpul dana Rp 6 juta langsung kita belikan masker dan sabun cuci yang hari ini kita distribusikan ke warga,” papar Ketua PKK Desa Gawan, Setyo Murniati ditemui di sela pembagian, Sabtu (11/4/2020) pagi.

Ia menguraikan dana iuran itu diwujudkan untuk membeli masker sebanyak 1.000 lembar dan bahkan lebih. Selain itu juga 250 botol sabun cuci tangan yang semuanya dibagikan bersama untuk warga.

Pendistribusiannya per RT mendapat 50 lembar masker dan 12 botol sabun cuci yang nanti dibagikan lagi per rumah.

Baca Juga :  SMK Negeri 1 Plupuh Sragen Gembleng Mental dan Karakter Siswa Tangguh Bertajuk Jalan Ninja SKANIP Melalui Penyebaran Sepuluh Kebijakan
Babinsa Serma Suripto membantu memasangkan masker ke nenek-nenek. Foto/Wardoyo

Pembagian tadi pagi melibatkan 40 kader PP dan Posyandu, setiap RT diterjunkan 3 kader untuk door to door membagi ke warga.

“Ini memang baru pertama, sekaligus mengisi momentum perayaan rutin Hari Kartini yang tidak bisa digelar karena wabah corona. Akhirnya kita alihkan dengan kegiatan yang positif. Harapannya bisa membantu masyarakat melakukan upaya mencegah penyebaran corona dan sebagai wujud andil kepedulian PKK meringankan beban warga untuk bisa bersama-sama lawan corona. Mudah-mudahan wabah ini bisa segera sirna,” tutur Murni.

Aksi baksos itu juga dihadiri Muspika dari Camat Tanon Suratman, Kapolsek, Danramil, Babinsa Serma Suripto, Bhabinkamtibmas dan jajaran relawan Satgas Covid-19.

Babinsa Gawan, Serma Suripto juga hadir ikut membagikan dan bersama sang istri, bahkan ikut mendonasikan 150 lembar masker untuk dibagi ke warga.

Senam sehat menutup kegiatan aksi sosial bagi masker. Foto/Wardoyo

Camat Tanon, Suratman mengapresiasi positif peran PKK di Desa Gawan itu. Pengalihan kegiatan Hari Kartini dengan aksi baksos melawan corona itu membuktikan gereget semua elemen masyarakat memerangi penyebaran covid-19.

“Ini bagus, kader PKK ikut berpartisipasi membantu pencegahan corona. Diharapkan memang warga satu desa wajib gunakan masker,” terangnya.

Untuk perkembangan covid-19 di Tanon sendiri, sejauh ini ada 1 ODP dan PDP saja. Namun keduanya dipastikan sudah sehat dan tinggal menunggu batas waktu 14 hari untuk lepas dari status ODP maupun PDP.

Baca Juga :  Adu Gagasan Calon Bupati Sragen 2024 Bowo Vs Sigit Dalam Mengatasi Bencana Kekeringan Air Bersih di Utara Bengawan

“Yang PDP sudah dites dan negatif. Yang ODP juga sudah sehat, hanya tinggal menunggu batas waktu 14 hari dan akan segera lepas dari status,” tukasnya.

Kades Gawan, Sutrisna menambahkan untuk Satgas Covid-19 desanya sudah dibentuk 2 minggu lalu yang diketuai Warli Saputro dan beranggotakan semua elemen termasuk RT.

Mereka bergerak dibawah kendali tiga koordinator, yakni penanganan wabah corona, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta sosialisasi dan mengedukasi warga terkait penanganan penyebaran virus covid-19.

“Termasuk memantau dan mendata warga yag pulang dari perantauan. Sampai kemarin jumlah pelaku perjalanan mencapai 80an orang. Tapi dengan pengawasan dan kesadaran mengisolasi diri, sampai sekarang semua sehat dan tidak ada ODP maupun PDP di sini,” tandasnya. Wardoyo