JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Buntut Satu Warga Colomadu Karanganyar Positif Covid-19, 107 Warga di Sekitarnya Harus Jalani Isolasi Mandiri 14 Hari

Ilustrasi penanganan pasien di ruang isolasi corona virus. Foto/Wardoyo
   
Ilustrasi penanganan pasien di ruang isolasi corona virus. Foto/WardoyoaNa mandiri, data covis

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 107 jiwa daei 28 KK di Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar terpaksa harus menjalani isolasi mandiri.

Hal itu menyusul adanya satu warga setempat yang dinyatakan positif terpapar corona virus atau covid-19, Jumat (17/4/2020).

Warga itu diketahui berjenis kelamin laki-laki dengan usia 48 tahun. Dia diketahui berdomisili di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Hal itu diungkapkan Bupati sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar, Juliyatmono, Jumat (17/4/2020).

Kepada wartawan ia mengatakan pria paruh baya itu dinyatakan positif terpapar virus Corona, berdasarkan hasil swab yang keluar Kamis, (16/4/2020).

Sebagai langkah pencegahan, 107 jiwa di lingkungan pasien positif tersebut diberlakukan isolasi mandiri.

Melalui Camat Colomadu, pihaknya telah mengkomunikasikan kondisi ini ke lingkungan tempat tinggalnya. Disepakati, 28 Kepala Keluarga dengan jumlah 107 jiwa, melakukan isolasi mandiri.

“Isolasi di rumah masing-masing selama 14 hari. Besok pagi kita kirim sembako ke sana sejumlah 107 jiwa,” papar Bupati.

Selain itu, Bupati menyamapaikan saat ini Gugus Tugas Percepatan  Penanganan COVID-19 Karanganyar, sedang melakukan tracking untuk mencari warga yang melakulan kontak erat dengan pasien positif tersebut.

“Senin besok akan kita lakukan tes swab ke istrinya. Nanti hasil tracking, siapa yang melakukan kontak erat akan kita lakukan rapid test,” tegas Yuli.

Dengan penambahan ini, jumlah kasus positif COVID-19 di Karanganyar naik menjadi empat kasus. Keempat kasus ini berasal dari Kecamatan Colomadu dan Mojogedang. Dua pasien positif telah meninggal dunia, keduanya memiliki riwayat mengikuti Ijtima Dunia di Gowa.

Pasien positif di Malangjiwan itu dipastikan tidak terkait dengan klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa seperti tiga pasien positif sebelumnya.

“Yang bersangkutan ini bekerja di Ceper, Klaten. Jadi setiap hari bepergian ke sana untuk bekerja. Kemungkinan tertularnya terkait aktivitas pekerjaannya ini,” urai Bupati.

Yuli menguraikan pasien positif tersebut, mulai mengeluhkan gejala demam dan batuk pada 27 Maret 2020 lalu.

Yang bersangkutan diketahui sempat memeriksakan ke dokter. Namun karena kondisinya memburuk, pasien tersebut akhirnya dirujuk ke Puskesmas Colomadu I.

“Diberikan kesepakatan untuk isolasi mandiri dengan diberi tambahan obat. Namun karena mengeluh susah tidur, pada 1 April dijemput keluarganya untuk dirawat di RSPAU dr Harjolukito Bantul. 16 April hasil swab positif, ” terangnya.

Yuli menambahkan, saat ini pasien tersebut dalam kondisi baik meski dinyatakan positif terpapar virus Corona atau Covid-19. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com