SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Situasi corona virus atau covid-19 di Kabupaten Sragen Kamis (30/4/2020) masih menunjukkan tren mengkhawatirkan.
Bersamaan tambahan satu warga positif terpapar corona virus, satu warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) juga meninggal dunia.
Pasien positif baru itu diketahui berjenis kelamin laki-laki, berusia 45 tahun dan berdomisili di Desa Sribit, Kecamatan Sidoharjo.
Sedang satu PDP yang meninggal diketahui berjenis kelamin perempuan berasal dari Kecamatan Sambungmacan.
“PDP meninggal berasal dari Kecamatan Sambungmacan. Perempuan, usia 77 tahun,” papar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen, Hargiyanto, Kamis (30/4/2020).
Namun tidak dijelaskan bagaimana riwayat PSP tersebut sebelum meninggal. Sementara, hingga Kamis (30/4/2020) pagi total sudah ada 11 warga dinyatakan terpapar covid-19.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM dari laman resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Kamis (30/4/2020) pagi pukul 10.00 WIB,jumlah warga positif tercatat total 11 orang dengan satu orang meninggal dunia.
Sementara secara keseluruhan, data komulatif mencatat jumlah pasien meninggal kini sudah mencapai enam orang.
Terdiri dari satu pasien positif di Ngarum Ngrampal, dan lima PDP masing-masing asal Sragen Kota dan Tenggak Sidoharjo, Kedawung, Mondokan dan terbaru tambahan dari Sambungmacan.
Kemudian jumlah positif covid-19 di Sragen mencapai 11 orang. Rinciannya kakek M usia 72 tahun asal Tangkil Sragen, satu tenaga medis asal Jambanan Sidoharjo berusia 47 tahun dan satu warga Gebung Patihan berusia 54 tahun.
Lantas tujuh pasien positif lainnya masing-masing, dari Kedungupit perempuan berusia 47 tahun, lalu dari Mojomulyo laki-laki berusia 39 tahun, dari Patihan Sidoharjo Laki-laki usia 70 tahun, laki-laki berusia 62 tahun asal Jabung Plupuh.
Kemudian laki-laki berusia 25 tahun asal Wonorejo Kalijambe dan laki-laki 45 tahun asal Krikilan Kalijambe. Serta satu tambahan terbaru dari Desa Sribit Sidoharjo.
Lantas satu pasien positif terakhir dan meninggal dunia berasal dari Ngarum Ngrampal.
Selain itu, hingga kini ada 36 warga yang terdeteksi positif dari hasil rapid tesnya. Mereka terdiri dari dua anak positif asal Mojomulyo dan Kedungupit.
Lantas tambahan 34 peserta Ijtima Ulama dari hasil rapid test massal, dan satu santri asal Sambirejo Sragen yang mondok di Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan, Jatim.
Di sisi lain, jumlah orang dalam pemantauan stabil di angka 27 dan tidak ada tambahan baru. Sedangkan di PDP ada dua tambahan baru, enam dirujuk dan lima meninggal dunia sehingga total ada 12 yang masih dirawat.
Sementara untuk jumlah pelaku perjalanan atau pemudik mencapai 22.560 orang. Wardoyo