Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diguyur Hujan Berjam-Jam, Jalan Solo-Purwodadi Wilayah Kalijambe Sragen Diterjang Banjir Bandang. Sejumlah Kendaraan Mogok Terjebak Genangan

Sejumlah pengendara terjebak genangan air saat melinyasi banjir di ruas jalan Solo-Purwodadi wilayah Kalijambe, Sabtu (4/4/2020) petang. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Hujan deras berjam-jam yang mengguyur wilayah Kalijambe, Sragen, Sabtu (4/4/2020) memicu banjir di jalur Solo-Purwodadi tepatnya di ruas jalan Kalijambe.

Luapan air setinggi lutut orang dewasa menggenangi ruas jalan di depan BRI Unit Kalijambe dan Puskesmas Kalijambe sepanjang hampir 800 meter.

Buruknya sistem drainase dan adanya bangunan di dekat rel diduga menjadi pemicu air hujan tak bisa mengalir hingga memicu luapan.

Data yang dihimpun di lapangan, banjir terjadi mulai pukul 17.00 WIB bersamaan dengan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.30 WIB. Genangan mulai meningkat hingga setinggi hampir 50 sentimeter.

Akibatnya sejumlah kendaraan roda dua memilih menepi karena genangan sudah melampaui separuh motor.

Sebagian pemotor yang nekat menerobos genangan terpaksa harus menuntun kendaraannya karena mesinnya mendadak mogok terjebak genangan.

Sementara kendaraan roda empat sebagian masih nekat menerjang genangan dan berhasil selamat.

Camat Kalijambe, Rusmanto membenarkan banjir dadakan di ruas jalan Solo-Purwodadi tadi petang. Menurutnya genangan terjadi di ruas jalan depan BRI dan Puskesmas serta di dekat Koramil Kalijambe.

“Pemicunya karena saluran drainase yang agak tersumbat dan butuh normalisasi. Kemudian adanya bangunan di dekat rel, juga memicu banjir karena dulu sebelum ada bangunan di dekat rel, juga nggak pernah banjir,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Namun ia memastikan genangan air sudah surut sekitar pukul 18.45 WIB. Setelah itu, arus lalu lintas dan kendaraan kembali normal.

Rusmanto menambahkan banjir dadakan itu memang kerap terjadi acapkali hujan deras mengguyur. Menurutnya hal itu karena kondisi saluran drainase di wilayah itu yang memang sudah saaatnya dinormalisasi. Wardoyo

Exit mobile version